Museum Palagan Perjuangan 1945 Bojongkokosan
Alamat : Jl. Raya Siliwangi NKm,57 no 26, Rt 01/07
Desa Bojongkokosan
Kec. Parungkuda Kab. Sukabumi
Jawa Barat
Telp. : +6282110415575
+6285797224820
Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Museum Palagon Bojongkokosan merupakan kebanggaan bagi masyarakat Sukabumi, sebagai tanda peringatan dan rasa hormat pada para pahlawan yang gugur pada “Peristiwa Bojongkokosan”. Peristiwa yang terjadi pada tanggal 9 Desember 1045 adalah pertempuran antara para pejuang Sukabumi dengan Sekutu Inggris serta NICA (Belanda) yang ingin mengembalikan penjajahannya di Indonesia.
Peristiwa Bojongkokosan merupakan salah satu faktor penyebab dari pada peristiwa Bandung Lautan Api, 24 Maret 1946. Hal ini disebabkan karena ditinjau dari strategi Nasional daerah jalur Jakarta-Bogor-Sukabumi-Bandung, merupakan urat nadi kekuatan Sekutu untuk menguasai daerah yang dilalui jalur tersebut.
Pada ruang pameran I terdapat 4 (empat) buah vitrin dan baling-baling dan kaca jendela pesawat serta foto dan nama –nama pahlawan yang gugur di medan perang dalam peristiwa Bojongkokosan.
Pada ruang pameran II terdapat: Miniatur masterplan Palagan Bojongkokosan yang berada di tengah-tengah ruangan. Terdapat 7 Minirama (maket) yang menggambarkan tentang peristiwa di Bojongkokosan. Masing- masing menggambarkan dan diberi judul : 1. Penyusunan Kekuatan, 2. Musyawarah untuk melakukan tindakan, 3. Penyerbuan ke Perkebunan Cirohani, 4. Pertempuran Bojongkokosan, 5. Pemboman Cibadak oleh Angkatan Udara Kerajaan Inggris, 6. Pengusungan Jenazah dan yang luka-luka, dan Minirama 7 . Pemakaman Jenazah para Pahlawan.
Pembangunan Palagan Perjuangan 1945 Bojongkokosan dilakukan secara swa kelola, sesuai dengan surat Ketua Umum Panitia Pemugaran Monumen Perjuangan 1945 no 20 PPM-BK/XII/1992, dianggarkan dalam APBD Pembangunan Perda Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat tahun anggaran 1991/1992, dengan otorisasi pembangunan no.922/314/p.OC.9.3/Keu/91-92 tanggal 7 Januari 1992. Museum ini diresmikan pada 13 November 1992 oleh R.Moh.Yogie Suardi Memet (Gubernur Jawa Barat 1985 – 1993). Koleksi utama museum ini adalah diorama, puing pesawat RAF, senjata laras panjang Len Enviel, senjata laras pendek VOC, Helmet Pasukan Sekutu dan TKR, pedang dan golok pasukan Kelaskaran Rakyat.



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.