Museum Istana Mangkunegaran
Alamat : Jalan Ronggowarsito, Surakarta
Museum Istana Mangkunegaran berada di dalam Kompleks Pura Mangkunegaran, yang berlokasi di tengah-tengah Kota Surakarta (Solo), tepatnya di Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari. Museum ini menempati sebuah bangunan utama dari Pura Mangkunegaran, yaitu Dalem Ageng. Dalem Ageng merupakan bangunan yang berada di Pura Mangkunegaran yang menjadi tempat diadakan upacara-upacara tradisional dan memiliki bentuk limasan dengan 8 buah tiang penyangga (saka guru), dan tidak memiliki plafon, sehingga usuk-usuk dan reng-reng dapat dilihat, yang merupakan symbol dari matahari (surya sumirat).
Museum ini menyimpan koleksi benda-benda purba yang dikumpulkan mulai tahun 1926. Selain itu, terdapat juga koleksi benda-benda perunggu, seperti benda-benda keperluan untuk meditasi dan barang-barang dari emas, seperti gelang, kalung, subang, anting-anting, rantai, badong, jam, tempat cerutu dan masih banyak lagi. Dipamerkan pula barang-barang ampilan upacara, seperti sumbu (tempat sapu tangan), tempat sirih, kecohan/tempat meludah, dan lain-lain. Senjata-senjata kuna juga disimpan, seperti keris, tombak dan pedang. Selain itu, di dalam museum ini juga terdapat almari besar dengan ukuran MN (Mangkunegaran) yang berisi pakaian-pakaian yang dilapisi emas untuk tarian Bedhaya Srimpi dan Langendriyan. Museum ini dibuka untuk umum sejak tahun 1968, hingga kini menjadi objek pariwisata Pura Mangkunegaran yang dikelola oleh Biro Pariwisata Mangkunegaran.



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.