Museum Dullah
Alamat : Jl. Dr. Cipto Mangun Kusumo No. 15 Surakarta
Dullah adalah salah seorang seniman maestro di Indonesia. Perupa kelahiran 19 September 1919 ini dikenal juga sebagai Pelukis Revolusioner lantaran gagasannya untuk memamerkan karya-karya rupa yang melukiskan adegan pertempuran selama perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda. Eksibisi itu diselenggarakan pada 1949 bersama sekolompok seniman muda. Karya-karyanya dipamerkan di Legermuseum di Belanda dan menarik minat besar, dan didokumentasikan dalam buku Karya dalam peperangan dan Revolusi (1978). Pada tahun 1950 ia mendirikan Himpunan Budaja Surakarta (HBS), dan juga menjadi seniman resmi untuk Presiden Indonesia, Soekarno, yang koleksi seninya dikompilasi untuk publikasi. Seniman legendaris ini mendirikan Museum Dullah di Solo untuk menyimpan karya-karyanya dan meluhurkan ciptaan seniman Indonesia lainnya.



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.