Museum Aquarium Air Tawar
Kompleks Taman Mini – Jakarta Timur
Telp. : (021) 8409471
Faks. : (021) 8402557
Dibangun sejak tahun 1992 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1994, Taman Akuarium ini merupakan taman biota air tawar terbesar dan terlengkap kedua di dunia serta terbesar di Asia. Menyimpan 6.000 ekor 126 spesies , terdiri atas beragam jenis, baik dari berbagai perairan indonesia maupun belahan dunia lain, meliputi tanaman air, reptilia, crustacea, dan ikan.
Taman akuarium ini dilengkapi museum, perpustakaan, auditorium, akuarium nusantara, pojok reptilia, lorong gurame, dan ruang karantina yang dibangun di bagian belakang untuk pengembangbiakan koleksi dan menampung hasil dari petani yang dapat diperjualbelikan kepadfa pengunjung, masyarakat umum, penampung ikan, dan eksportir. Taman Akuarium juga membuka kesempatan bagi para mahasiswa dan masyarakat umum untuk melakukan penelitiandan observasi berkait dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan peluang bisnis ikan hias.
Beberapa koleksi istimewa yang berasal dari air tawar asli indonesia antara lain arwana /siluk (scleropages formosus), hiu gergaji (pristis microdon), tapah (wallago leerii), ikan sumpit, ikan buntal yang dapat menggelembung seperti balon, dan lain-lain. selain itu, terdapat juga koleksi jenis ikan tamu yang mempesona antara lain arapaima (arapaima gigas), piranha (serrasaimus) dari sungai Amazon di Amerika, ikan buta, ikan kupu-kupu, ikan chinese high fin (myxocyprinus asiaticus asiaticus) dari Sungai Yangtze-cina, serta kelompok ikan kecil guppy, molly, dan platy.



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.