Museum Jamu Jago
Alamat : Jl. Setia Budi No. 17, Srandol - Semarang
Museum ini didirikan oleh Perusahaan Jamu Jago sebagai pusat informasi dan promosi hasil jamu. Museum ini memiliki koleksi foto–foto, slide dan peralatan tradisional pembuatan jamu pada masa lalu. Jamu Jago adalah salah satu produk jamu tertua di Indonesia. Jamu Jago diproduksi oleh PT. Industri Jamu Cap Jago, yang berkantor pusat di Jl. Ki Mangunsarkoro 106 Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Pabrik pengolahannya sendiri berada di Jl. Perintis Kemerdekaan Semarang. Jamu Jago pertama kali merupakan buah karya TK Suprana dari Wonogiri Jawa Tengah.
Didirikan pada tahun 1918, Jamu Jago telah mengalami pasang surut sebagai sebuah perusahaan. Nama besar Jamu Jago tak lepas dai sosok pria kelahiran Denpasar, Bali, 27 Januari 1949, yang lebih dikenal luas sebagai seorang budayawan, pianis, pengusaha, sekaligus pendiri Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri), yakni Jaya Suprana.



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.