Putrawan Museum (PUMA)
Kepala Museum : IR. Made Gede Putrawan
Alamat : Jl. Trenggana No. 108, Penatih, Denpasar Timur, Kodya Denpasar
Telp. : (0361) 463737
(0361) 462724
Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Website : www.reratgallery.com
Putrawan Museum didirikan pada 14 Oktober 2004 dan diresmikan oleh Walikota Denpasar, Drs. A.A. Puspayoga pada 31 Desember 2004. Berawal dari kecintaan barang-barang seni akhirnya mengantarkan menjadi kolektor karya-karya seni, baik seni lukis, seni patung maupun seni primitive. Pada awalnya mengumpulkan barang-barang seni hanya bertujuan untuk investasi. Tetapi kemudian jatuh cinta dengan koleksi yang dikumpulkan sehingga tidak ada keinginan untuk menjualnya, walaupun dengan harga tinggi. dengan ketemu orang-orang pecinta barang primitif dan kita banyak dapat masukan-masukan, barangkali dari dialog ini akhirnya berdirilah museum benda-benda seni primitif yang kemudian diberi nama “PUMA museum”. Di museum ini terdapat 385 koleksi dengan 210 koleksi utama.
Fasilitas :
- Villa
- Restaurant
- Kolam renang
- Transportasi
- Kamar mandi
- Tempat parkir
-
Waktu operasional
08.00 – 16.00 wita
Biaya tiket masuk :
Sementara belum/khusus fasilitas villa



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.