Liburan Natal, Museum Brawijaya Jadi Perhatian Khusus Para Wisatawan
MALANGTIMES - Liburan Natal dan Tahun Baru tahun ini, Kota Malang dibanjiri wisatawan dari berbagai daerah. Banyak tempat di Kota Malang yang menjadi perhatian khusus para wisatawan. Salah satunya adalah Museum Brawijaya Malang.
Museum yang berlokasi di Jalan Raya Ijen ini sesak oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Para wisatawan tampak antusias melihat beberapa koleksi benda bersejarah maupun bukti-bukti perjuangan para pahlawan yang tersimpan rapi hingga kini di museum ini.
Kepala Museum Brawijaya Malang, Luluk Lutmiarti mengatakan libur natal dan jelang tahun baru ini, jumlah kunjungan mengalimi peningkatan signifikan sejak Jumat (23/12/2016) kemarin.
"Setiap hari ada ratusan pengunjung dari berbagai kota di Indonesia," ujar Luluk.
Kapri Kunala (31) wisatawan asal Banyuwangi mengatakan, dirinya bersama keluarga memang secara khusus datang melihat benda-benda bersejarah di Museum Brawijaya Malang. "Banyak pengetahuan yang kami dapatkan dari Museum ini. Ternyata benda-benda sejarah itu masih tersimpan rapi di sini," tegas Kapri.
Sementara itu, di pusat perbelanjaan pun juga terlihat sangat padat, seperti di Malang Town Square, Mal Dinoyo City maupun Mall Olympic Garden.
Operation Manager Matos, Suwanto mengungkapkan selama seminggu terkahir ini meningkat hampir sepuluh kali lipat dari biasanya.
"Seminggu ini sudah ada sekitar 50.000 pengunjung baik dari dalam maupun luar Kota Malang. Kemungkinan angka itu juga masih bisa meningkat," tandasnya.
Tempat lainnya yang juga ramai dikunjungi pengunjung adalah Alun-alun Kota Malang. Banyak wahana dan titik-titik kesejukan yang bisa dinikmati di alun-alun yang baru direnovasi setahun lalu itu.
Sumber : www.malangtimes.com
Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia. 
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.
