Monumen / Museum Yogya Kembali
Jl. Desa Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta
Telp. : (0274) 868225
Faks : (0274) 868239
Monumen Yogya Kembali berada di Jangkang Sariharjo, Ngaglik, Sleman diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 6 Juli 1989 dengan penandatanganan prasasti. Bangunan Monumen Yogya Kembali didirikan di atas lahan seluas 49.920 m².
Koleksi Museum Monumen Yogya Kembali berupa benda-benda replika, foto, lambang-lambang, berbagai jenis senjata, dan lain-lain. Fasilitas pendukungnya antara lain : ruang pengelola atau ruang bagian umum lengkap dengan ruang informasi, perpustakaan, ruang serba guna, ruang souvenir, taman bermain anak-anak, ruang kesehatan, musholla, dan ruang rias.



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.