Museum Satria Mandala
Kepala Museum : Letnan Kolonel Laut, DRS. Arief Sulistyo
Alamat : Jln. Gatot Subroto No 14 Jakarta selatan
Telp : (021)5227946/5251795 Faks. (021) 5253352
Website : www.sejarahtni.mil.id
Dalam upaya melestarikan nilai-nilai juang 1945, pimpinan TNI memandang perlu dibangun sebuah museum sebagai tempat yang dapat memberikan gambaran sejarah perjuangan TNI secara visual kepada masyarakat. Dengan dasar pemikiran tersebut Pimpinan TNI memberikan tugas kepada Kepala Pusat Sejarah TNI saat itu, Brigjen TNI Nugroho Notosusanto untuk mempersiapkan rencana pembangunan Museum TNI
Pembangunan Museum TNI dimulai pada 15 November 1971 dengan merenovasi dan memugar Wisma Yaso yang merupakan bekas rumah Ibu Dewi Soekarno seluas 56.670 m2 namun baru diresmikan pada 5 Oktober 1972 oleh Presiden Soeharto. Koleksi utama Museum ini berupa diorama, senjata, foto, patung pahlawan TNI, Panji-panji TNI, pesawat terbang TNI, kendaraan tempur TNI, meriam, rudal, miniatur alat tempur TNI, koleksi panglima besar Jenderal Sudirman, koleksi Letjen Oerip Soemohardjo, koleks Jenderal A.H Nasution, koleksi Jenderal H.M Soeharto dll.
Fasilitas :
Lapangan Parkir
Kantin
Toko Souvenir
Taman Musholla
Toilet
Ruang Serba Guna
Waktu operasional
Selasa-Minggu : 09.00-14.30 WIB
Senin/Hari besar Nasional tutup
Biaya tiket masuk :
Dewasa/umum : Rp 2.500
Mahasiswa/pelajar/anak-anak : Rp 1.500



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.