TB. Silalahi Center / Museum Balige
Alamat : Jln. Pagar Batu No 88, Balige, Kabupaten Toba Samosir
Telp. : (0632) 21588
Faks. : (0632) 21587
Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Website : www.museumbataktbsilalahicenter.com
Yayasan Tiopan Bernhard Silalahi didirikan pada tanggal 7 Agustus 2006 atas prakarsa Dr. TB Silalahi, SH, yang kemudian pada tanggal 17 April 2008 diresmikan oleh Dr. TB Silalahi. Yayasan TB Silalahi merupakan organisasi non-profit yang memiliki tujuan utama untuk pemeliharaan, pengembangan serta penelitian kebudayaan Batak dalam wujud museum. Dengan visi dan misi: mengangkat harkat dan kualitas hidup melalui keunggulan tata nilai budaya. Awalnya ada satu gedung di dalamnya terdapat 2 jenis koleksi, yaitu:
- 1.Tentang Batak di museum Batak
- 2.Tentang sejarah dan biografi TB Silalahi di Museum Pribadi Jejak Langkah TB Silalahi
Kemudian museum Batak dikembangkan dan diperbesar. Didirikan satu gedung khusus koleksi Artefak Batak. Gedung tersebut diresmikan pada tanggal 18 Januari 2011 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai museum Batak. Museum Batak TB Silalahi Center dibangun dengan tujuan menyatukan 6 puak Batak di Sumatera Utara yaitu puak Batak Toba, Puak Simalungun, Puak Pakpak, Puak Mandailing, Puak Angkola dan Puak Karo. Museum Batak TB Silalahi Center mempunyai koleksi artefak Batak dari keenam puak Batak tersebut.
Koleksi utama museum ini yakni: artefak Batak, koleksi barang pribadi TB Silalahi di Museum Jejak Langkah Bapak TB Silalahi, rumah Batak kuno di Huta Batak komplek TB Silalahi Center. Terdapat beberapa jumlah koleksi pada museum ini yaitu museum Batak (indoor) berjumlah 1010, museum Batak (outdoor) 49 koleksi, museum Jejak Langkah TB Silalahi (indoor) 2648 koleksi, museum Jejak Langkah TB Silalahi (outdoor) berjumlah 5 koleksi.



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.