Dinobatkan Jadi Bapak Permuseuman Indonesia, SBY Bicara Cinta Sejarah
Jakarta - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dianugerahi gelar oleh Asosiasi Museum Indonesia (AMI) sebagai Bapak Permuseuman Indonesia. Penghargaan ini diberikan karena kontribusinya dalam mengawal perkembangan museum Nusantara.
"Kontribusi beliau, di antaranya adalah gerakan nasional revitalisasi museum. Revitalisasi museum tersebut sudah dilakukan di berbagai daerah. Oleh karena itu kami anugerahkan pada beliau. Penghargaan Adi Budaya Nusantara sebagai Bapak Permuseuman Indonesia," ujar Ketua Dewan Museum Awards, Wiendu Nuryati, dalam acara Gebyar Museum Nusantara di Anjungan Kalimantan Barat, TMII, Jalan Taman Mini, Jakarta Timur, Sabtu (15/10/2016).
Sementara itu, SBY sangat mengapresiasi penghargaan ini. Dirinya mengaku bahwa sudah sejak dulu mencintai budaya dan museum.
"Dengan rasa syukur dan bangga saya terima anugerah kepada saya yang telah diberikan. Terima kasih dewan juri dan komunitas museum Indonesia. Karena Ibu Ani dan saya sejak muda mencintai museum. Ibu Ani mencintai sejarah. Saya mencintai budaya. Kami berdua mencintai sejarah dan seni budaya," kata SBY.
Ketua Umum Partai Demokrat ini juga berpesan pada masyarakat agar senantiasa menghidupkan museum. Karena dengan mengunjungi museum, dapat tersalur transfer informasi mengenai sejarah dan budaya Indonesia.
"Museum itu bagai cermin. Cermin atas alam dan budaya kita. Living museum, living history. Museum menghubungkan masa kini, masa lalu, dan masa depan. Kita harus menghidupkan jejak sejarah di masa lalu dan kita kaitkan dengan masa depan," ujarnya.
SBY yakin, Indonesia bisa lebih menghargai museum. Soalnya, museum kian disadari sebagai rekaman peradaban. "Karena itus aya optimis ke depannya Indonesia akanlebih mengembangkan bentuk kecintaan untuk merawat museum. Terlebih, kita sebagai masyarakat harus lebih beradab dalam menjaga, dan akhirnya museum dapat dicintai rakyatnya sendiri," kata SBY.
Sumber teks & foto : detik.com