Museum Trinil
Alamat : Desa Kawu Kec. Kedunggalar, Ngawi
Museum Trinil, Kedunggalar, Ngawi, Jawa Timur, Indonesia. Museum Trinil atau Kepurbakalaan Trinil terletak di Dukuh Pilang, desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. Berjarak 14 km dari Kota Ngawi ke arah Barat Daya, pada km 10 jalan Raya Ngawi, Solo. Ada pertigaan belok ke arah Utara. Sepanjang 3 km perjalanan baru sampai pada museum Trinil. Letaknya sendiri di pinggiran kali Bengawan Solo, dan layaknya situs-situs kepurbakalaan yang ada di tanah air memang cenderung di pinggiran sungai. Seperti halnya situs Sangiran atau situs Sambung Macan Sragen juga di Bantaran Sungai Bengawan Solo.
Di sebelah Barat Daya di halaman museum terdapat bangunan berupa monumen yang didirikan oleh Eugene Dubois yang pertama kali menemukan situs ini. Di monumen itu dituliskan angka tahun pertama kali penemuan fosil manusia purba yang diberi nama Pithethropus Erectus di samping manusia purba di dalam museum sendiri juga banyak ditemukan berbagai macam fosil binatang purba, yang paling terkenal adalah ditemukan gading gajah purba yang sangat besar jika dibandingkan dengan ukuran gading gajah biasa. Manusia purba ini diperkirakan berada pada zaman pleistosin tengah atau satu juta tahun yang lalu.