Museum Seni Agung Rai (ARMA)
Alamat : Ds. Peliatan Jl. Bima, Pengosekan, Ubud, Gianyar 80571
Telp. : (0361) 976659, 974228
Fax : (0361) 974229, 975332
Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Museum Seni Agung Rai merupakan salah satu museum seni rupa di Bali yang menyimpan berbagai koleksi lukisan yang berasal dari pelukis-pelukis ternama baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Museum ini diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro pada 9 Juni 1996.
ARMA tidak hanya sekadar museum, karena merupakan pusat visualisasi dan seni pertunjukan, dan memberikan kesempatan bagi pengunjung, dan memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati pameran permanen dan temporer karya berbagai seniman, pertunjukan teater, tarian, musik, dan kelas melukis, toko buku, ruangan baca, perpustakaan, bengkel budaya, program pelatihan dan seminar.
Pameran permanen koleksi lukisan tersebut merupakan karya masyarakat Bali, Indonesia, dan seniman asing yang dikoleksi oleh Yayasan ARMA. Lukisan yang dipamerkan antara lain : lukisan Kamasan klasik yang dibuat di atas kulit kayu, masterpieces para seniman batuan dari tahun 1930-an hingga 1940-an, karya Raden Saleh Syarif Bustaman, Walter Spies, I Gusti Nyoman Lempad, Ida Bagus Buat, Anak Agung Gede Sobrat, I Gusti Deblog, Willem Gerald Hofker dan Adrien Le Mayeur De Merpres.



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.