Monumen Perjuangan Rakyat (MONPERA)
Jl. Merdeka No. 1, Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I Palembang 30132
Pada masa awal kemerdekaan, tempat ini menjadi saksi sejarah terjadinya berbagai peristiwa, termasuk pernah dijadikan basis pertempuran lima hari lima malam melawan kolonial Belanda. Pembangunan museum ini dibiayai oleh APBD Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Selatan yang dilakukan secara bertahap, mulai tahun anggaran 1980/1981 sampai tahun 1987/1988. Peresmiannya dilaksanakan pada 23 Februari 1988 oleh Menko Kesra H. Alamsyah Ratu Prawiranegara.
Pengelolaan museum ini berada di bawah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang. Koleksi Museum Monpera antara lain berupa gambar, senjata, uang lama, patung pahlawan, dan baju dinas para pahlawan.



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.