Museum Negeri Provinsi Sulawesi Selatan "La Galigo"
Kompleks Benteng Ujung Pandang
Telp. : (0411) 872336, 92453, 321305
Pada tanggal 1 Mei 1970, Museum La Galigo resmi dinyatakan berdiri sesuai dengan SK Gubernur Kepala Daerah Tk. I Sulawesi Selatan No. 182/V/1970. Museum Sulawesi Selatan ini diberi nama ‘La Galigo’ atas saran seorang seniman, dengan pertimbangan nama ini sangat terkenal di kalangan masyarakat Sulawesi Selatan. La Galigo adalah salah satu putra Sawerigading Opunna Ware, seorang tokoh masyhur dalam mitologi Bugis, dari perkawinannya dengan WeCudai Daeng Risompa dari Kerajaan Cina Wajo. Setelah dewasa, La Galigo dinobatkan menjadi Pajung Lolo (Raja Muda) di Kerajaan Luwu, pada abad ke-14.
Museum ini memiliki koleksi sebanyak kurang lebih 4999 yang terdiri dari koleksi prasejarah, numismatik, keramik asing, sejarah, naskah dan etnografi. Koleksi etnografi terdiri dari berbagai jenis hasil teknologi, kesenian, peralatan hidup, da benda lain yang dibuat dan digunakan oleh suku Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja. Museum ini juga memiliki benda-benda yang berasal dari kerajaan-kerajaan lokal dan senjata yang pernah digunakan pada saat revolusi kemerdekaan.