
Di Monumen Soeharto, SBY Tuliskan Terimakasihnya Kepada Pak Harto
Bantul, - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi Monumen Memorial Soeharto di Kemukus, Bantul, Jogjakarta. Di dalam kesempatan tersebut, SBY menuliskan terimakasihnya terhadap peran dan jasa pendahulunya tersebut.
"Hormat kami rakyat Indonesia kepada Pak Harto, pejuang kemerdekaan dan pemimpin pembangunan. Terimakasih atas jasa Bapak," ujar SBY membacakan pesan yang dia tulis, Jumat (18/10/2013).
Pesan tersebut ditulis di selembar kain kanvas bergambar wajah Pak Harto di kanan atas. Kain tersebut selanjutnya akan dibingkai dan dipajang di museum.
Kedatangan Presiden SBY dan rombongan disambut oleh Probosutedjo, adik Soeharto. Sedangkan dari anak-anak Soeharto, yang mewakili adalah Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto.
Setelah berkeliling museum dengan dipandu Djoko Utomo, Presiden SBY meninjau sebuah sumur tua di dalam komplek ini. "Sumur ini sudah 150 tahun, tidak pernah kering airnya," ujar Djoko sambil memandu presiden.
Kunjungan ke Memorial Presiden Soeharto merupakan kegiatan akhir Presiden SBY selama kunjungan kerja di Yogyakarta. Besok pagi Presiden SBY akan tiba kembali di Jakarta.
Sumber : Detik.com | Link kait : Di Monumen Soeharto, SBY Tuliskan Terimakasihnya Kepada Pak Harto
Kemenhub dan BUMN Teken MoU Pelihara Koleksi Museum Transportasi TMII
foto: dok.detikcom |
Jakarta - Kemenhub dan BUMN transportasi meneken nota kesepahaman untuk memelihara benda pamer koleksi Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Dengan ini, peningkatan pemeliharaan akan dilakukan bersama-sama baik Kemenhub dan BUMN serta perusahaan transportasi.
"Luas lahan museum transportasi 6,25 hektar. Isi museum berupa benda pamer asli, replika, diorama, foto reproduksi saat ini 899 item di gedung utama. Di luar gedung ada lokomotif kereta api, bagian kontainer, pesawat Garuda, dan bis Damri," jelas Sekjen Kemenhub Leon Muhammad.
Hal itu dikatakan Leon usai penekenan Kemenhub dan BUMN transportasi di Museum Transportasi, TMII, Jakarta Timur, Senin (16/9/2013).
Acara ini dihadiri Menteri Perhubungan EE Mangindaan beserta istri, Adelina Mangindaan dan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono beserta istri, Lusi Bambang Susantono serta pejabat eselon I Kemenhub serta jajaran direksi PT KAI (Persero), PT Blue Bird Group, PT Dharma Lautan Utama dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. BUMN dan perusahaan transportasi adalah pihak-pihak yang menyumbangkan koleksi di museum itu.
"Masalahnya pengelolaan hanya berasal dari BUMN sehingga untuk pengelolaan gedung dan pelayanan publik masih kurang. Perawatan benda pamer masih berupa titipan di mana perawatannya juga masih kurang diperhatikan oleh pemiliknya dan pihak museum belum bisa merawat secara maksimal.
Leon mencontohkan benda pamer pesawat dan kereta api yang pengunjungnya cukup besar. Sehingga perawatan untuk menambah kecantikan dan keindahan benda pamer museum itu sangat perlu.
Misalnya benda pamer pesawat dan kereta api yang pengunjungnya cukup besar, oleh karena itu perawatan sangat dibutuhkan untuk menambah estetika benda pamer.
"Diharapkan museum transportasi bisa jadi wadah edukasi dan rekreasi serta sebagai tempat peninggalan transportasi dulu dan sekarang," jelas dia.
Sementara di tempat yang sama Menhub EE Mangindakan mengajak meningkatkan koleksi, perawatan dan pemanfaatan museum.
"Mari kita tingkatkan museum ini, kalau perlu tiap tahun ada penilaian dari outsider (pengelola taman mini) mana maintanance yang paling bagus. Saya berharap museum ini akan berkembang, nanti transportasi akan meningkatkan tempat ini (Taman Mini). Semoga tahun depan saya bisa hadir ke sini untuk melihat apa yang kita lakukan hari ini berhasil atau tidak. Kepada PT-PT tolong tunjukkan bahwa hari ini ada hasilnya," ajak dia. (nwk/mad)
Dilansir dari : www.detik.com
Museum Sangiran Pameran di Kota Tua Jakarta
Pameran dalam rangka menyemarakkan peringatan 100 tahun Lembaga Purbakala yang diperingati pada tanggal 14 Juni 2013 tahun ini mengangkat tema "Cagar Budaya: Jembatan Menuju Masa Depan Bersama Umat". Pameran ini dilangsungkan di Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahilah), mulai tanggal 24 – 30 Juni 2013. Pameran dalam rangka 100 tahun Lembaga Purbakala ini diikuti oleh UPT-UPT di lingkungan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Masing-masing UPT menyajikan profil UPT yang bersangkutan dan kegiatan-kegiatan unggulan kantor sebagai tugas pokok dan fungsi masing-masing ke dalam papan-papan informasi dan poster-poster. Selain bertujuan untuk mempublikasikan peringatan berdirinya Lembaga Purbakala Indonesia, dengan pameran ini Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengkampanyekan pelestarian cagar budaya kepada masyarakat. Sejalan dengan tugas pokok dan fungsinya, BPSMP Sangiran berupaya memanfaatkan momentum ini untuk memberikan informasi tentang pelestarian dan pengelolaan Situs Manusia Purba Sangiran kepada masyarakat pada umumnya dan pengunjung pameran pada khususnya. Pada kesempatan ini BPSMP Sangiran menampilkan antara lain: fosil rahang gajah purba, tengkorak Sangiran 4, tengkorak Sangiran 17, dan tengkorak Ngandong. Pameran ini lebih banyak dikunjungi oleh pelajar dari Jakarta dan sekitarnya, dan menjadikan tambahan pengetahuan serta muatan pendidikan umumnya studi prasejarah di Indonesia khususnya Situs sangiran. (Dod).
Sangiran Museum Visits Kota Tua JakartaAn exhibition to commemorate a century of Archaeological Institution establishment on 14th June is held in Jakarta History Museum (Fatahilah Museum) on June 24-30, 2013 on the theme of "Cultural Heritage: A Bridge toward People Future). The Technical Units under the Directorate of Cultural Heritage Conservation and Museum, Ministry of Education and Culture take part in this occasion. They present the Technical Unit's profile related to their primary activities and each function in the form of informative banners and posters. This exhibition is aimed to publish the establishment of Indonesian Archaeological Institution. The Directorate of Cultural Heritage Conservation and Museum, Ministry of Education and Culture campaigns the conservation of Cultural Heritage toward the society. In relation to its main duties and functions, the Conservation Office of Sangiran Early Man Site uses this occasion to distribute information regarding the conservation and management of Sangiran Early Man Site to the society and visitors of the exhibition in particular. The Conservation Office of Sangiran Early Man Site displays the fossil of ancient elephant's jaw, skull of Sangiran 4 and 17, and also skull of Ngandong Man. The visitors are mostly from students in Jakarta and surrounds. The exhibition improves knowledge and develops Indonesian prehistoric educational content especially about Sangiran Site. (Dod)
Museum Sangiran Dalam Semarak Jateng Fair 2013
Pemerintah Provinsi Jateng kembali menggelar acara tahunan dalam rangka Hari Ulang Tahun Provinsi Jawa Tengah ke 63 dengan melaksanakan kegiatan bertajuk JATENG FAIR 2013 yang memamerkan hasil pembangunan Jateng, produk unggulan, multiproduk swasta, hiburan, rekreasi, dan kompetisi bertajuk dengan tema "Semarak Wisata Jawa Tengah". Jateng Fair 2013 digelar selama 18 hari dari tanggal 13-30 Juni 2013 terbagi dalam 320 stand yang menampilkan potensi unggulan Jawa Tengah dari sisi pariwisata baik wisata alam, kuliner, budaya, belanja, cinderamata, batik, agro, bahari, sejarah, dan lain-lainnya. Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah berpartisipasi dalam acara Jateng Fair ini dengan menampilkan koleksi untuk mendukung potensi wisata edukasi di Jawa Tengah. Selain itu Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran mempunyai misi untuk menyebarkan informasi tentang Situs Sangiran, yang telah menjadi Warisan Dunia sejak tahun 1996, sesuai dengan tugasnya sebagai UPT di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Di Jawa Tengah sendiri ada beberapa Warisan Dunia selain Situs Sangiran yang menjadi potensi wisata unggulan di Jawa Tengah, yaitu Borobudur dan Prambanan. BPSMP Sangiran berupaya memanfaatkan momentum ini untuk memberikan informasi tentang pelestarian dan pengelolaan Situs Manusia Purba Sangiran kepada masyarakat pengunjung Jateng Fair. Koleksi yang dipamerkan antara lain: fosil fauna, figur Homo erectus, replika tengkorak Australopithecus africanus, Homo sapiens, tengkorak Modjokertensis, tengkorak Sangiran 2, tengkorak Ngandong, alat batu, serta alat tulang. Selama berlangsungnya pameran, diadakan tiga kali kegiatan talks show sehingga pengunjung dapat berinteraksi secara langsung dengan melakukan tanya jawab dengan pihak Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran. Dengan demikian diharapkan pameran ini bisa menumbuhkan kesadaran dan pemahaman serta apresiasi masyarakat terhadap Situs Sangiran. (Dod).
Sangiran Museum in the Splendid of Jateng Fair 2013
The Central Java Government conducts JATENG FAIR 2013 on the occasion of 63rd annual celebration of Central Java Province. The event exhibits the product of Central Java's developmental programs, local potential products, private products, entertainment, recreations, and competition titled "the Splendid of Central Java Tourism". The fair is held in 18 days started from June 13 rd – 30th, 2013. There are 320 booths displaying potential products of Central Java that cover natural tourism, culinary, culture, shopping, souvenirs, batik, agro, maritime, history, and many more. The Conservation Office of Sangiran Early Man Site in cooperation with Department of Culture and Tourism, Central Java Province participates in supporting the exhibition of educational tourism potential in Central Java. Besides, this conservation office is responsible to provide and distribute information concerning Sangiran Site that has become the World Heritage since 1996, appropriate with its duty as a Technical Unit in the Ministry of Education and Culture. In addition, there are also World Heritages in Central Java namely Borobudur and Prambanan Temples. The conservation Office of Sangiran Site takes this opportunity to distribute information regarding the conservation and management of Sangiran Early Man Site to the visitors. The displayed collections are: fossils of fauna, Homo erectus reconstruction, replica of Australopithecus africanus skull, Homo sapiens, Modjokertensis skull, Sangiran 2 skull, Ngandong Man Skull, stone and bone tools. There are talk shows during the exhibition, in which visitors are able to interact with staff of the conservation office. The exhibition is supposed to increase people's awareness and understanding as well as appreciation toward Sangiran Site. (Dod)
Kenang-kenangan Dari Sahabat di Museum Adam Malik
Museum satu ini memiliki banyak peninggalan luar negeri, yang didapatkan oleh Mantan Wakil Presiden RI Adam Malik dari kolega-koleganya di berbagai penjuru dunia. Museum Adam Malik terletak di Jalan Diponegoro No.29 Jakarta Pusat, diresmikan tanggal 5 September 1985 (satu tahun setelah Adam Malik wafat) oleh Ibu Tien Soeharto. Museum ini dulunya rumah tinggal Mantan Wakil Presiden RI Adam Malik.
Mengenal Kerangka Manusia di Museum Anatomi
Museum satu ini bersifatnya edukasi, dengan koleksi-koleksi unik yang tidak ada duanya. Museum yang dimaksud adalah Museum Anatomi, yang merupakan bagian dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).