Gagasan Menjaga Marwah Indonesia Dimulai dari Aceh
Banda Aceh- Gagasan untuk menjaga marwah Indonesia dimulai dari Aceh. Salah satu buktinya adalah di negeri Serambi Mekkah ini memiliki museum tertua di nusantara yang kini usianya mencapai 100 tahun.
Berbagai koleksi kisah perjuangan nusantara, khususnya yang terjadi di propinsi paling barat Sumatera, disimpan di museum yang awalnya merupakan sebuah paviliun.
Demikian disampaikan oleh Putu Supadma Rudana, ketua umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI), Kamis (30/7/2015) kepada The Globe Journal.com.
Untuk itu, pihak asosiasi museum, dalam rangka memasyarakatkan museum perjuangan, akan memperjuangkan di Komisi X DPR RI terkait dengan pengelolaan tempat pengumpulan koleksi sejarah.
Putu mengapreasiasi Pemerintah Aceh yang dianggap peduli terhadap pengembangan Museum Aceh. Dia juga memuji display di objek museum Aceh yang sudah sangat bagus.
Dia berharap agar pemerintah setempat mempromosikan figur-figur mulia yang mengelola museum ke jabatan strategis. []
Sumber : The Globe Jurnal Online



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.