KEBUDAYAAN PERLU DIURUS SERIUS
Kebudayaan diusulkan dikelola dalam kementerian tersendiri. Kebudayaan dinilai perlu diurus serius untuk membangun karakter dan pekerti bangsa. Hal itu sesuai dengan Pasal 32 Ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945.
Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia Putu Supadma Rudana, saat peresmian ruang pamer tetap lantai II sisi timur Museum Negeri Sumatera Utara, di Medan, Senin (23/6), mengatakan, semua aspek kehidupan, peradaban, alam, berikut manusianya, merupakan produk kebudayaan. "Kami berharap pemerintah baru menaruh perhatian maksimal dalam pengelolaan warisan kebudayaan. Kami terus suarakan gagasan kementerian khusus kebudayaan dan museum agar kebudayaan termuliakan," kata Putu.
Jangan Hanya Menempel di Pendidikan dan Pariwisata
Usul pembentukan Kementerian Kebudayaan itu juga digulirkan Lingkar Budaya Indonesia. Namun, gerakan pelembagaan kebudayaan tersebut juga dikritik karena pengusul tak memahami konsep kebudayaan.
Strategi kebudayaan
Menurut Putu, separuh negara-negara di dunia telah membuat kementerian khusus untuk mengurus kebudayaannya, bukan menempel di pendidikan atau pariwisata. Jepang, misalnya, populer dengan sushi dan sashimi atau Korea dengan K-pop. Itu terjadi karena adanya strategi kebudayaan yang mereka bangun dengan serius.
Amanat untuk memuliakan kebudayaan juga tercantum dalam konstitusi. Pasal 32 Ayat 1 UUD 1945 menyatakan, "Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya."
Dukungan
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara Sri Hartini mengatakan, wacana kebudayaan menjadi kementerian tersendiri sudah bergulir sejak beberapa tahun terakhir.
"Kami sangat mendukung munculnya kementerian kebudayaan hingga ke daerah agar kebudayaan jadi prioritas," tutur Sri. Sri mengakui, di daerah, terutama kabupaten/kota, perhatian terhadap kebudayaan masih sangat minim. Sementara itu, generasi muda perlu dibentengi dengan kearifan lokal di era yang semakin mengglobal.
"Karena hanya kebudayaanlah warisan yang bisa kita turunkan ke generasi penerus. Itu pusaka," kata Sri.
Arkeolog Balai Arkeologi Medan, Ketut Wiradnyana, juga mengatakan, wacana pembentukan kementerian kebudayaan sudah lama terdengar. Namun, pemerintah enggan karena anggaran yang diperlukan besar. Di negara-negara maju, kebudayaan dipisahkan dari bidang lain dan lebih eksis.
"Perlu membangun kesadaran bersama bahwa kebudayaan itu lebih penting daripada aspek lain karena pembangun karakter bangsa," tutur Ketut. (WSI)
(Sumber: Kompas, Selasa, 24 Juni 2014)



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.