Museum Berbagi - Asosiasi Museum Indonesia Berbagi dengan Anak-anak Yatim
Memaknai kemuliaan bulan suci Ramadhan, serta sejalan dengan upaya Asosiasi Museum Indonesia untuk terus berkontribusi kepada masyarakat, Sekretariat AMI yang dipimpin direktur eksekutif Waluyono beserta jajaran menyelenggarakan kegiatan sosial menyantuni anak yatim piatu. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 24 Juli 2014, bertujuan pula untuk dapat saling berbagi inspirasi bersama anak-anak dalam semangat kebersamaan.
Museum Berbagi merupakan langkah mulia yang baik, hal ini sekaligus menjadi upaya mendekatkan Asosiasi Museum Indonesia dengan masyarakat. Tidak hanya dalam mengawal, melestarikan dan meluhurkan segala warisan budaya, lebih jauh dari itu AMI turut serta hadir dan berkontribusi dengan sepenuh ketulusan cinta kasih kepada anak-anak yatim piatu. Terlebih, sebagai generasi penerus bangsa, anak-anak perlu diberikan dorongan, semangat dan kesempatan yang sama untuk mendapatkan kasih, pendidikan, perhatian dan kesempatan untuk meraih cita-cita setinggi-tingginya.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan di Panti Asuhan Putra Nusa, Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana, mengapresiasi program yang dilakukan sekretariat AMI untuk berbagi dengan masyarakat dan terus mendorong untuk dapat memberikan kontribusi lansung kepada masyarakat secara lebih luas.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum AMI menghimbau dan mengajak kepada segenap keluarga besar museum di seluruh Indonesia untuk terus berkontribusi berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan. Kepedulian berbagi itu tidak terbatas pada seberapa besar yang mampu kita berikan, tapi seberapa peduli kita pada mereka yang membutuhkan. Hal ini juga menjadi awal yang baik bagi AMI dan Museum untuk berperan serta lebih jauh terhadap pembangun pekerti dan karakter anak bangsa.
Ketua Umum AMI dan jajaran sekretariat AMI memberikan santunan berupa bingkisan dan donasi kepada anak-anak Yayasan Putra Nusa.
Pada kunjungan sosial tersebut, pimpinan Yayasan Putra Nusa memberikan sambutan yang hangat. Pembina yayasan juga menjelaskan perihal keberadaan yayasan tersebut yang telah berdiri lebih dari 50 tahun dan telah berhasil mendidik dan membesarkan lebih dari 300 anak, yang sekarang telah banyak menjadi figur-figur yang maju dan berperan di masyarakat, selayaknya anak-anak yang tumbuh bersama kedua orangtua mereka. Beliau menekankan pula bahwa siapapun memiliki kesempatan untuk meraih cita-cita yang sama walau dengan segala kekurangan yang dimiliki. Di sinilah peran yayasan bersinergi dengan asosiasi menyuarakan kebersamaan untuk saling berbagi, memberi dan menyuarakan kebersamaan memuliakan kemanusiaan.