AMIKA TMII Resmi Terbentuk: Komitmen Bersama Membangun Sinergi
Sebuah meomentum penting kembali hadir dalam perjalanan Asosiasi Museum Indonesia menjadi organisasi yang sungguh peduli dan mengayomi permuseuman di negeri ini. Tepat pada 5 Mei 2015, dikukuhkan Asosiasi Museum Indonesia Kawasan Khusus (AMIKA) Taman Mini 'Indonesia Indah' oleh Ketua Umum AMI, Putu Supadma Rudana. Selain dimaknai sebagai tonggak baru hadirnya AMI dalam lebih menyuarakan kepentingan dan kemajuan museum, berdirinya AMIKA TMII juga bernilai strategis bagi upaya akomodasi sekaligus membangun solusi konstruktif bagi lembaga permuseuman di kawasan ini.
Keberadaan AMIKA TMII dipandang tepat oleh karena di wilayah ini berdiri tak kurang dari 20 institusi museum yang dinaungi oleh berbagai lembaga atau stakeholders. Karena itu, demi mendorong kemajuan museum-museum di TMII, dibutuhkan sinergi yang utuh, bukan hanya di antara pengelola museum sendiri namun juga antara AMIKA sebagai wadah bersama permuseuman kepada lembaga-lembaga yang menaungi institusi kebudayaan tersebut.
"Museum-museum di Taman Mini Indonesia Indah bukan hanya merepresentasikan keindonesiaan kita, tecermin dari beragamnya kekayaan kultural yang terkandung di dalamnya, melainkan juga sebuah ruang bersama yang mencatat perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia. TMII didirikan oleh gagasan visioner, prakarsa yang tulus serta buah kerja yang sungguh dari Bapak Soeharto beserta Ibu. Karenanya, AMI sebagai satu-satunya lembaga yang menaungi permuseuman di Indonesia merasa terpanggil untuk terus memperhatikan capaian yang luar biasa ini, dengan cara memperkukuh kerjasama permuseuman di dalamnya sekaligus menyuarakan aspirasi mereka kepada berbagai pihak agar keberadaan museum-museum tersebut dapat lebih diperhatikan," ungkap Putu Supadma Rudana dalam sambutan pengukuhan yang seremonialnya dilaksanakan di Balai Panjang Museum Indonesia, TMII.
Ade F. Meylala sebagai Direktur Operasional TMII menyambut baik hadirnya AMIKA Taman Mini Indonesia Indah. Menurutnya, AMIKA harus dapat berkontribusi hanya melalui pelaksanaan program-program yang mampu meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap museum.
"Kami dari pihak manajemen dan operasional Taman Mini Indonesia Indah selama ini terbentur berbagai hambatan dalam usaha-usaha memajukan museum di kawasan ini, terutama dengan menimbang bahwa benar sebagian besar dari museum dan anjungan dikelola di bawah naungan lembaga-lembaga dan pemerintah daerah. Karena itu, kami berusaha menjadi fasilitator, yang tentu tidak mampu melakukan intervensi lebih jauh atas usaha-usaha pengembangan museum-museum tersebut. Semoga dengan hadirnya AMIKA TMII yang berkoordinasi aktif dengan AMIDA DKI Jakarta (Paramita Jaya) dan tentunya dalam supervise dari AMI Pusat, dapat melakukan terobosan baru yang inovatif dan kreatif bagi museum-museum di kawasan TMII," ujarnya.
Terpilih sebagai Ketua AMIKA Taman Mini Indonesia Indah adalah Drs. Sigit Gunardjo, MM. Proses pemilihan yang dilakukan oleh para formatur, terdiri dari berbagai unsur lembaga museum di TMII yang diketuai oleh Ketua AMIDA DKI Jakarta, Paramita Jaya, Gathut Dwi Hastoro. Dalam pidatonya sebagai Ketua AMIKA TMII, Sigir Gunardjo mengungkapkan visi dam misi dari hadirnya AMIKA dalam menyuarakan kepentingan permuseuman ke depan. "AMIKA TMII akan berkoordinasi secara intens dengan AMIDA DKI Jakarta, Paramita Jaya, yang kini diketuai oleh Bapak Gathur Dwi Hastoro, antara lain untuk menyamakan visi dan tujuan. Saya berharap pengurus dapat kompak dan terus memacu upaya demi kegemilangan permuseuman di TMII, dan di Indonesia pada umumnya.
Adapun Para Pengurus yang terpilih antara lain:
KETUA :Sigit Gunardjo (KADM)
WAKIL KETUA I :Ridho Hutomo (Museum Listrik dan Energi Baru)
WAKIL KETUA II :Oyoh R. Indramaliyah (Museum Transportasi)
SEKRETARIS :Ali Junaedi (KADM)
WAKIL SEKRETARIS :Hendra Suryanto (PPIPTEK)
BENDAHARA :Suci Sa'adiah (MFIK)
WAKIL BENDAHARA :Tuti (Museum Transportasi)