Silahturahmi Pimpinan AMI ke Museum di Sumut
Tiba di airport Kuala Namo, Senin,23 Juni 2014, Ketua Umum AMI Putu Supadma Rudana langsung bertemu dan bersilahturahmi dengan Pemilik sekaligus Pendiri Rahmat International Wild Life Museum & Gallery Bapak Rahmat Shah.
Museum Rahmat Shah menyimpan setidaknya 2000 spesies dan 5000 satwa berbagai jenis yang berasal dari berbagai belahan dunia. Melalui beragam koleksi satwanya, museum yang senantiasa tertata apik ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada khalayak luas akan pentingnya menjaga serta melestarikan mahluk ciptaan hidup. Beberapa koleksi museum ini seperti kupu-kupu beraneka jenis, unggas, beruang maupun macan, termasuk satwa laut. Boleh dikata, Rahmat International Wild Life Museum & Gallery ini merupakan salah satu museum satwa terbesar di Indonesia.
Kepedulian Bapak Rahmat Shah yang juga anggota DPD RI, terhadap satwa ini tecermin melalui komitmennya sebagai Ketua Himpunan Kebun Binatang se-Indonesia. Selain menjadi Majelis Kehormatan AMI, Rahmat Shah juga mencurahkan sebagaian besar waktunya untuk menjaga, serta mengedepankan pentingnya melestarikan satwa-satwa khas Indonesia yang belakangan populasinya kian sedikit.
Ketua Umum AMI Putu Supadma Rudana menilai, keberadaan dan peran Rahmat International Wild Life Museum & Gallery ini terbilang penting dan strategis dalam upaya menumbuhkan kesadaran serta kepedulian masyarakat, termasuk stakeholder pemerintahan untuk turut melestarikan alam, satwa, yang merupakan bagian dari kekayaan kultural nusantara.
"Alam telah memberikan kehidupan pada kita, maka kita wajib memberikan kehidupan pada alam", tegas Rahmat Shah.
Rahmat International Wildlife Museum & Gallery selesai dibangun pada 23 Oktober 2007 dengan luas keseluruhan 2970 m². Museum ini juga telah menerima penghargaan internasional di bidang konservasi dalam upaya pencegahan kepunahan satwa liar dunia. Suasana yang menyenangkan dan bangunan yang berarsitektur indah menyuguhkan dunia nyata kehidupan satwa liar serta lingkungan alamnya.