ANJANGSANA BUDAYA: GUYUB DAN HANGAT AMIDA SUMATERA UTARA
bersilahturahmi dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo pekan lalu,sekaligus mengukuhkan kepengurusan AMIDA Provinsi tersebut, Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana melanjutkan anjangsana budaya ke Sumatera Utara menemui keluarga besar AMI di kota Medan.
Bertempat di Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara, tepatnya Senin, 23 Juni 2014, silahturahmi berlangsung dalam suasana kekeluargaan yang hangat dan akrab, dihadiri para pemimpin museum-museum se-Sumatera Utara. Acara yang difasilitasi oleh Ibu Sri Hartini Kepala Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara, tidak hanya memperbincangkan kondisi dan problematik yang melingkupi permuseuman di provinsi tersebut, melainkan juga merajut kembali visi organisasi museum yakni AMIDA, sebagai satu-satunya mitra resmi pemerintah dalam upaya mendorong kemajuan museum dan permuseuman di tanah air, khususnya di Sumatera Utara.
Gayung bersambut dengan semangat itu, Bapak Rahmat Shah selaku Pembina AMIDA Sumatera Utara menyampaikan pandangannya tentang peran penting AMI dan AMIDA di dalam upaya menjaga dan melestarikan warisan serta nilai-nilai luhur kultural nusantara.
Mengingat hal tersebut, Bapak Rahmat juga menekankan pentingnya AMI dan AMIDA untuk bersinergi dengan berbagai pihak sekaligus unjuk bukti berkarya dan bekerja untuk kegiatan-kegiatan kebudayaan serta permuseuman di tanah air. Diharapkan peran AMI dan AMIDA lebih maksimal, terutama berkoordinasi melayani anggota-anggota yang tergabung di dalamnya, termasuk menyatukan segenap elemen dan komponen menuju museum dan permuseuman di Indonesia yang lebih cemerlang di masa mendatang.
Ia menyatakan, bahwa mengelola museum sesungguhnya sebuah pengabdian mulia, mengingat bahwa museum bukan semata tempat menyimpan artefak atau benda-benda peninggalan prasejarah/sejarah negeri ini, melainkan juga di dalamnnya terangkum nilai-nilai luhur dan local wisdom yang dapat menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya. Oleh sebab itu, secara pribadi ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada mereka yang berkenan bekerja di permuseuman dengan satu idealisme yang luhur yakni "memuliakan kebudayaan".
Putu Supadma Rudana berterimakasih atas sambutan yang guyub dan hangat serta penuh persaudaraan, yang ditunjukkan oleh keluarga besar AMIDA Sumatera Utara. Ia yakin dan optimis, di bawah kepengurusan AMIDA Sumut kali ini perkembangan museum dan permuseuman di provinsi tersebut akan penuh dengan dinamika kemajuan, selaras dan sejalan dengan visi misi AMI yang senantiasa berjuang memuliakan kebudayaan melalui museum demi terbentuknya nation and character building sebagaimana yang diharapkan para founding father bangsa ini.
Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia. 
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.
