2 Museum Keren dan Gratis Untuk Liburan Panjang di Pulau Jawa
Mau liburan dengan destinasi gratis dan keren? Pulau Jawa punya keduanya, yaitu Museum Bank Indonesia di Jakarta dan House of Sampoerna di Surabaya. Dua museum ini pun bisa jadi tempat yang asyik saat libur panjang.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya."
Begitu kira-kira pekik pria yang selalu tampil khas dengan jas safarinya, sekaligus mantan presiden pertama Indonesia. Ya, dia adalah Ir Soekarno.
Buat saya, jasa pahlawan tidak sebatas dikenal melaui buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial atau Sejarah. Tapi, juga dapat dikenang manis dalam kumpulan cerita sejarah dalam peninggalan otentik maupun diorama di museum.
Coba tebak, berapa jumlah museum yang ada di Indonesia? Menurut data yang dihimpun oleh penulis buku Museum di Indonesia: Kendala dan Harapan, Ali Akbar, hingga 2009 terdapat sedikitnya 275 museum di Indonesia.
Berdasarkan pengalaman saya mengunjungi museum, fasilitas di destinasi ini ternyata masih terbilang minim. Ternyata masih ada Museum Indonesia di Jakarta Barat dan House of Sampoerna di Surabaya, punya fasilitas baik dan nyaman.
Museum Bank Indonesia
Museum Bank Indonesia terletak di Jl Pintu Besar Utara, Jakarta Barat. Bangunan berarsitektur Belanda, didominasi dengan warn putih. Serunya, Anda dapat masuk ke museum ini dengan cuma-cuma alias gratis.
Di sini, Anda bisa melihat-lihat sejarah tentang ekonomi Indonesia serta pengaruh Bank Indonesia sejak berdirinya NKRI. Bagian yang paling saya ingat dari museum ini adalah diorama tentang kegiatan perbankan saat masih dikuasai.
Didominasi bangunan berarsitektur kolonial warna putih, Anda dapat masuk dengan gratis dan melihat-lihat sejarah tentang ekonomi Indonesia serta pengaruhnya Bank Indonesia sejak berdirinya NKRI. Bagian yang paling saya ingat dari Museum BI adalah diorama tentang kegiatan perbankan saat masih dikuasai Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) dan beberapa etnis Tionghoa.
Ada satu sudut, di mana terdapat diorama yang menggambarkan ruang kerja di salah satu bank lengkap dengan suara gemerincing uang. Traveler seakan diajak menatap nyata cikal bakal Bank Indonesia.
Sudut lainnya pun tak kalah mengaggumkan. Hampir tak percaya, kalau biasanya museum di Indonesia katanya bukan pilihan wisata edukasi, ternyata punya harta karun sejarah yang dikemas luar biasa.
Museum BI berbeda dengan museum di Indonesia lainnya. Museum ini pun cukup terurus, adem, dan bersih. Lebih penting lagi, masuk ke museum ini tak dipungut biaya!
House of Sampoerna
Nyaman dan bersih, nilai mutlak sebuah museum untuk saya rekomendasikan. Terletak di pusat Kota Surabaya, Jawa Timur, meski terbilang kecil dan sensitif bagi mereka yang mendukung gerakan anti rokok di Indonesia, menurut saya tak ada salahnya mengenal kisah berdirinya Sampoerna.
Lagi-lagi, ini salah satu museum gratis di Indonesia. Cocok untuk pelancong yang memiliki bujet minim tapi maunya dapat pengalaman mewah, seperti saya.
Tidak perlu khawatir akan disodori untuk membeli produk olahan tembakau mereka. Di sini yang Anda perlukan adalah menilik sejarah, penghargaan, dan bagian-bagian dari mereka yang hampir tak pernah tersorot ke muka umum.
Sebagai sebuah perusahaan yang rokoknya laris manis, Sampoerna ternyata peduli terhadap karyawannya. Ini bukan peduli dari sisi ekonomi, tapi dari sisi pengalaman.
Di satu sudut ada peralatan lengkap grup drumband Sampoerna yang telah melanglang buana di dunia sejak dahulu. Ada seragam, alat musik, penghargaan, dan video dokumenter yang ditampilkan.
Dari cara Sampoerna mengajari buruh pabriknya bermain alat musik drumband dan mengajak mereka sampai ke Disneyland Amerika untuk melakukan pertunjukkan. Dari testimoni buruh-buruh di sana, tidak ada yang tidak suka dengan program drumband Sampoerna ini.
Saat main ke House of Sampoerna, jangan lewatkan untuk mengikuti Surabaya Heritage Track-nya. Lagi-lagi, ini wisata gratis. Traveler akan diajak ke beberapa tempat bersejarah di Surabaya, seperti Monumen Perjuangan dan Hok Ang Kiong Temple dengan menaiki trem zaman dahulu.
Dilansir dari : Travel.Detik.com
Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia. 
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.
