Sembilan Museum di Pulau Sumatera Pamerkan Senjata Tradisional
PALEMBANG,- Sembilan museum di Pulau Sumatera bersama-sama menggelar pameran koleksi senjata tradisional dari berbagai zaman di Museum Bala Putera Dewa, Sumatera Selatan (Sumsel).
Kesembilan museum tersebut adalah Museum Negeri Aceh, Museum Negeri Sumatera Utara, Museum Negeri Sumatera Barat, Museum Negeri Riau, Museum Negeri Jambi, Museum Negeri Bengkulu, Museum Negeri Sumsel, Museum Negeri Lampung dan Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.
Putu Supadma Rudana, Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia mengatakan, pihaknya ingin mendorong museum jadi rumah tertinggi dari kebudayaan Indonesia.
"Kita ingin bersinergi dengan semua pihak untuk memuliakan museum dalam seluruh aspek, dengan mendorong museum menjadi rumah tertinggi dari kebudayaan. Karena kekayaan suatu bangsa ada didalam museum. Kita ingin kedepan apa yang ada di dunia di museum jadi kekayaan warisan dunia," katanya seusai membuka Pameran Senjata Tradisional Sumatera, Rabu (21/10).
Sementara, menurut Irene Camelyn Sinaga, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, pameran ini menjadi perantara edukasi sejarah kepada para generasi muda.
"Kita harapkan bisa eningkatkan kreativitas anak-anak. Seperti membuat buku cerita yang mengangkat senjata tradisional, cindera mata dan permainan. Kita ingin menumbuhkan seperti itu, keragaman senjata harus ditunjukkan ke masyarakat," ujarnya.
Berbagai jenis senjata tradisional yang dipamerkan seperti Peudang Tumpang Jeungki, senjata perang dari koleksi Museum Aceh, Tongkat bermata emas dari koleksi Museum Riau, Pedang Palembang dari masa Kesultanan Palembang abad ke 17-19, Sondang Riau dan Pedang Kelewang peninggalan zaman Jepang dari Bengkulu. fri