Dinas Kebudayaan DIY Adakan Pemilihan Duta Museum
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menyukseskan Gerakan Nasional Cinta Museum, Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta akan menyelenggarakan Pemilihan Duta Museum DIY 2015.
Pemilihan Duta Museum ini bertujuan untuk semakin memperkenalkan potensi museum yang ada di DIY, baik dari sisi koleksi, pelayanan maupun fasilitas yang ada.
Saat ini museum-museum di DIY sangat beragam dan menarik. Keberagaman ini diwujudkan
dalam tema museum yang terbagi dalam tiga tema, yaitu museum benda budaya dan kesenian, museum pendidikan dan ilmu pengetahuan serta museum sejarah dan perjuangan.
Tentunya potensi ini akan sia-sia bila tidak didukung oleh semua pihak, baik pemerintah, museum maupun masyarakat.
Oleh karena itu, melalui Pemilihan Duta Museum DIY 2015 ini diharapkan para Duta Museum akan semakin meningkatkan citra positif museum yang ada di DIY.
Penyelenggaraan kegiatan ini memperebutkan total hadiah Rp 89,8 juta dan tropi dengan diawali dengan tahapan Audisi dan penjurian awal, Seleksi, dan diakhiri dengan Penobatan Duta Museum.
Adapun syarat-syarat pendaftaran antara lain pria dan wanita berusia 21-35 tahun, memiliki tinggi dan berat badan proporsional, pendidikan minimal SMA atau sederajat, jika masih kuliah minimal semester akhir masa perkuliahan dibuktikan dengan transkrip nilai atau KHS.
Peserta merupakan Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta, mengerti dan memahami permuseuman di DIY. Selama masa bakti, Duta Museum bersedia untuk tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sementara pengelola museum, pengurus Barahmus, karyawan museum, staff seksi museum Disbud DIY, ikatan Duta Museum DIY tidak diperkenankan mengikuti.
Kelengkapan administrasi mencakup mengisi Formulir Pendaftaran, menyerahkan foto berwarna ukuran 4 R (close up tampak depan, tampak samping, full body tanpa retouch), fotokopi ijazah terakhir, fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) DIY.
Bagi yang berasal dari luar DIY melampirkan fotokopi Kartu Identitas Penduduk Musiman (KIPEM). Selanjutnya, peserta menyerahkan tiket museum yang telah dikunjungi dari tiga museum yang berbeda, lalu mengisi Surat Komitmen.
Calon peserta kemudian harus menuliskan essay tentang tiga museum di Yogyakarta yang telah dikunjungi dengan tema 'Museums for a Sustainable Society' dengan ketentuan narasi sebanyak maksimal dua lembar HVS ukuran A4, minimal 2000 karakter, spasi 1.5, font calibri ukuran 12.
Hasil tulisan di-print dan dilampirkan dengan persyaratan lainnya dan dimasukan dalam amplop coklat ukuran A4.
Pendaftaran dibagi menjadi beberapa gelombang dan akan dilaksanakan walk in audisi dengan batas pendaftaran di gelombang akhir 25 Juli 2015. Untuk hotline pendaftaran di 081227676619 (Ria), 08122698965 (Ari).
Adapun informasi lengkap dan pendaftaran online dapat dilakukan melalui website resmi Pemilihan Duta Museum DIY 2015 di www.dutamuseumdiy.com. (Tribunjogja.com)
Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia. 
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.
