Museum Sri Baduga Merestorasi Ventilasi Kayu Ukir
Museum Negeri Jawa Barat Sri Baduga merestorasi dan revitalisasi ventilasi kayu ukir bertuliskan lafadz Allah.
Ventilasi dari mesjid kuno alas Dusun Iser, Desa/Kecamatan Leuwimunding Kab. Majalengka diperkirakan dari akhir abad 18 awal 19 masehi.
Kepala Balai Pengelolaan Museum Negeri Jawa Barat Sri Baduga, Sajidin Aries mengungkapkan bahwa sejak diserahkan pemiliknya tahun 1981 untuk menjadi koleksi museum, ventilasi kuno kayu ukir belum restorasi maupun direvitalisasi (perbaikan).
"Kondisinya masih seperti saat diterima, saat menemukan ventilasi sejenis baru diketahui bahwa ventilasi koleksi museum dengan warna hijau muda ternyata tidak sesuai aslinya," ujar Aries, didampingi Kasi Perlindungan, Nita Julianita, Senin (25/5/2015).
Selain usianya yang sudah mencapai 100 tahun lebih, menurut Aries, antara tahun 1850 hingga 1920, kekhasan fungsi dari ventilasi juga menjadi alasan ventilasi kuno tersebut untuk diselamatkan.
"Pada masa lalu, ventilasi ukiran kayu ditempatkan tepat diatas pintu atau jendela mesjid, tapi sebagai penolak bala tidak sedikit masyarakat yang memasangnya di rumah," terang Aries.
Ia berharap upaya penyelamatan koleksi mampu menjadi daya tarik maupun memberikan perbendaharaan pengetahuan bagi pengunjung museum.(retno heriyanto/A-89).
Sumber tulisan & foto : Pikiran Rakyat Online