
Museum Sendawar
Kantor Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah raga
Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur
Merupakan museum yang terletak di bagian belakang kantor Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah raga Kutai Barat Provinsi Kalimanta Timur. Menyimpan berbagai koleksi sub-etnis Dayak yaitu Tunjung, Benuaq, Bahau dan Kenyah, koleksi itu jumlahnya ratusan yang terbuat dari kayu dan keramik. Walaupun belum dibuka secara resmi namun museum ini sudah dibuka untuk umum sedari tahun 2008.
Museum Kayu Tuah Himba
Kawasan Waduk Panji Sukarame Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur
Museum Kayu Tuah Himba terletak di kawasan Waduk Panji Sukarame atau sekitar 3 m dari pusat kota Tanggaring. Museum yang kini berada di bawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat ini dibangun pada tahun 1990 dan diresmikan secara simbolis pada tahun 1991.
Museum ini mengoleksi beraneka ragam hasil hutan, di antaranya koleksi daun-daun kering (herbarium), koleksi biji-bijian, koleksi potongan log atau batang pohon yang tumbuh di Pulau Kalimantan, alat-alat pengolah kayu, alat-alat dapur tradisional hingga perabot rumah tangga yang terbuat dari hasil hutan Kalimantan. Yang menarik adalah koleksi dua ekor buaya muara (Crocodelus porosus) yang telah diawetkan yang terdapat di museum ini.
Museum Gunung Tabur
Kecamatan Berau, Kalimantan Timur
Museum Gunung Tabur merupakan peninggalan kerajaan Gunung Tabur yang terletak di Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau. Museum yang diresmikan pada 1992 ini terbagi menjadi 6 ruangan dan digunakan untuk menyimpan koleksi peninggalan kerajaan yang berjumlah sekitar 549 buah. Sebagai cagar budaya peninggalan masa lalu, kerajaan Gunung Tabur merupakan salah satu identitas dari Kabupaten Berau, maka diperlukan peran serta dari Pemerintah Daerah. Tercatat baru sekitar 600an pengunjung setiap bulannya dan ketika musim libur tiba terjadi peningkatan menjadi sekitar 1000 pengunjung. Pariwisata berau tidak hanya mengandalkan sektor keindahan alam semata karena terdapat juga sektor wisata yang memiliki nilai sejarah, budaya dan peradaban yang tinggi.
Museum Sadurengas
Jl. Keraton Paser Belengkong Kecamatan Paser Belengkong, Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur
Museum ini merupakan bangunan eks rumah salah satu Sultan Paser, yaitu Aji Tenggara (1844-1873). Namun pada awal abad ke - 19 tempat ini kemudian diperuntukkan sebagai istana Sultan Ibrahim Khaliludin. Bangunannya menyerupai panggung yang dalam bahasa Paser "Kuta Imam Duyu Kina Lenja" artinya "Rumah Kediaman Pemimpin yang Bertingkat". Belum lama ini bangunan tersebut telah dipugar oleh Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Paser yang dimulai pada awal Bulan Oktober 2008. Museum Sadurengas yang merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang telah memperoleh SK Mendikbud sebagai salah satu banguna bersejarah dengan ciri khas tersendiri yang mewakili gaya dan kharisma pemerintahan pada masa itu.
Museum Negeri Propinsi Kalimantan Timur "Mulawarman"
Alamat : Jl. Diponegoro No. 26 Tenggarong
Telp. : (0541) 661412 Faks: (0541) 662588
Untuk memelihara dan melestarikan benda peninggalan kerajaan, Pemerintah Tingkat II Kutai mendirikan museum yang diberi nama Museum Kutai. Museum ini merupakan bagian dari Puskora (Pusat Kesenian dan Olahraga), diresmikan Pangdam IX Mulawarman 50 Kertiyo pada 25 November 1971.
Pada 18 Februari 1976 Museum Kutai diserahkan kepada Depdikbud oleh Gubernur Kalimantan Timur Brigjen Abd. Wahab Syahrani yang diterima oleh Dirjen Kebudayaan Prof. Ida Bagus Mantra. Pada 1979 Museum Kutai berganti nama menjadi Museum Provinsi Kalimantan Timur Mulawarman. Sejak itu menjadi Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Kebudayaan. Pada 2001 museum ini berada di bawah Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur.
Koleksi museum ini terdiri atas koleksi geologi, biologi, etnografi, arkeologi, filologi, keramik, senirupa, dan teknologi.