
Museum Kayu Sampit
Jalan S. Parman No. 1, Sampit, Kalimantan Tengah
Telp. : 0813-4911-6511
Faks. : 0531-21407
Pada 2003 Pemda Kabupaten Kotawaringin Timur melakukan kesepakatan membangun Museum Kayu Sampit. Nama ini dipilih karena kota Sampit pernah berjaya di bidang perkayuan.
Pada 6 Oktober 2004 Bupati Kotawaringin Timur meresmikan museum ini. Visi museum adalah melestarikan nilai-nilai luhur seni dan budaya serta memajukan kebudayaan dan peradaban masyarakat Kotawaringin Timur dan daerah lainnya. Koleksi museum ini berupa berjenis-jenis kayu, alat pengolahan kayu, alat komunikasi, alat dapur, alat penangkap ikan, dan alat transportasi.
Museum Negeri Provinsi Kalimantan Tengah "Balanga"
Cilik Riwut KM. 2,5 Palangkaraya
Telp. : 22991, 0536-3304106
Faks. : 0536-3222991
Website : http://museumbalanga.comuf.com
Museum Negeri Provinsi Kalimantan Tengah "BALANGA" diresmikan pada 26 November 1990 oleh GBPH Poeger, Dirjen Kebudayaan Depdikbud waktu itu. Pembangunan museum imi telah dirintis sejak tahun 1973 oleh Pemerintah Daerah Tingakt I Kalimantan Tengah, dengan nama Museum Balanga. Pada waktu itu fungsi Museum masih sangat terbatas dengan koleksi yang terbatas pula. Benda koleksi yang dikumpulkan pada waktu itu kebanyakan dari jenis keramik, antara lain adalah tempayan (Bahasa Dayak Ngaju = Balanga). Pada tahun 1977 Pemerintah Pusat melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan Depdikbud melakukan studi kelayakan untuk mendirikan sebuah museum negeri provinsi di Kalimantan Tengah.
Sepuluh tahun kemudian (1987), melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0754/0/1987, pemerintah menetapkan Museum Balanga sebagai Museum Negeri Propinsi Kalimantan Tengah dibawah naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan Depdikbud. Kemudian sekarang berdiri dibawah naungan Dinas Kebudayaan Dan Periwisata Provinsi Kalimantan Tengah.
Koleksi pada Museum Balanga Palangkaraya memiliki 10 Klasifikasi yaitu, Geologi, Biologi, Ethnografi, Arkeologi, Historika, Numismatika/Heraldika, Filogika, Keramologika, Seni Rupa dan Teknologi.