
Museum Amerta Dirgantara Mandala Lanud Suryadarma
Alamat : Di Kawasan Pangkalan TNI Angkatan Udara Suryadarma
Kalijati, Jawa Barat
Gedung Museum Amerta Dirgantara Mandala lanud Suryadarma merupakan gedung peninggalan Belanda, yang dibangun pada tahun 1917. Luas areal seluruhnya sekitar 9000 m2 . Terdiri atas gedung museum, Hanggar Pesawat Terbang, Apron dan tempat parkir kendaraan. Museum ini berada di kawasan Pangkalan Udara TNI AU Suryadarma, kurang lebih 15 km barat pusat kota Subang. Museum ini diresmikan oleh Marsekal TNI Ashadi Tjahyadi pada tanggal 10 April 1982 menempati gedung Hanggar C Lanud Suryadarma.
Museum ini memiliki koleksi 21 buah pesawat terbang yang terdiri dari aneka jenis, tertata rapi di ruang pesawat terbang dan tersedia pula pesawat terbang yang dapat dinaiki.
Ruang pameran sejarah perkembangan Sekolah Penerbangan di Indonesia dari awal hingga sekarang, berupa foto-foto dan benda-benda bernilai sejarah peninggalan Sekolah Penerbangan disusun secara siatematis kronologis.
Museum Sukapura Kabupaten Tasikmalaya
Alamat : Kecamatan Sukapura
Museum Sukapura atau “Museum Alit” berlokasi tidak jauh dari bekas pedopo. Pendopo ini merupakan bekas pemerintahan Sukapura di daerah Sukaraja, namun sayangnya bangunan ini tidak terpelihara. Museum Sukapura diresmikan pada tanggal 19 Agustus 2000 oleh Bupati Tasikmalaya. Musium ini mengoleksi beragam tinggalan dari Pemerintahan Sukapura yang dibentuk Belanda pada tahun 1682.
Adapun koleksi yang tersimpan di Museum tesebut, di antaranya: (1) Aneka senjata (meriam, senjata api, bedil, tombak), dan senjata tinggalan leluhur Sukapura (kujang, gobang, keris, golok), (2) Alat kesenian berupa gamelan yang terdiri dari goong, bonang, saron, peking dan gendang, (3) Alat-alat rumah tangga (garpu, sendok, piring, teko dan tempat sirih), (4) Macam-macam peteka Bupati Sukapura, (5) Perlengkapan pakaian (binokasih, siger, kembang goyang)
Museum Nyamuk
Jalan Raya Pangandaran Km 3 Pangandaran
Kab. Ciamis 46396, Provinsi Jawa Barat.
Telp. : (0265) 639375
Berlatar belakang pemikiran bahwa penyakit menular dengan vektor nyamuk hingga kini masih menjadi beban berat bagi sebagian besar negara tropis termasuk Indonesia. Penyakit-penyakit menular melalui gigitan nyamuk seperti demam berdarah dengue, malaria, filariasis dan chikungunya masih endemis di banyak daerah di Indonesia dan merenggut ribuan jiwa setiap tahun. Karena itu, masyarakat Indonesia harus disadarkan akan keberadaan dan bahaya nyamuk.
Museum Nyamuk dibangun di atas tanah seluas 2.000 m2 dan dilengkapi fasilitas lainnya seperti Gedung Sinema (teater Nyamuk), ruang multimedia, dan ruang Cinderamata, yang pembangunannya selama 3 tahun dari tahun 2006-2008. Museum ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan pada tanggal 19 Agustus 2009. Diresmikannya Museum dan Theater Nyamuk diharapkan dapat menjadi ikon wisata ilmiah Litbangkes dan dapat mempermudah akses hasil Litbangkes agar penelitian yang dilakukan selama ini berhasil dan berdaya guna.
Museum ini memiliki sekitar 80 koleksi nyamuk vektor penyebar penyakit asal dari Indonesia. Koleksi museum dibagi dalam 6 genera, yaitu: Aedes, Culex, Anopheles, Mansonia, Armigeres dan Toxor. Masing-masing genus terdiri dari spesimen, stadium telur, larva, pupa dan nyamuk selain itu juga dilengkapi koleksi tanaman pengusir nyamuk dan tanaman obat untuk gejala penyakit yang dibawa nyamuk
Museum Perjuangan Rakyat Jawa Barat
Alamat :Jln. Dipatiukur Bandung
Latar belakang berdirikannya Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (M PRJB) ialah sebagai pengabdian nilai-nilai kebudayaan dan sebagai sarana pewarisan nilai-nilai perjuangan rakyat Jawa Barat kepada generasi yang akan datang. "MPRJB" dirancang oleh arsitek Bandung Slamet Wirasonjaya dan perupa Sunaryo, pembangunannya dimulai pada tahun 1991 secara bertahap dan selesai tahun 1995.Luas lahannya ± 72.040 m2 dengan luas bangunan 2.143 m2.
Museum Tambaksari
Alamat :Ds. Tambaksari, Kec. Tambaksari Kab. Ciamis
Pendirian Site Museum Tambaksari berawal dari sejumlah temuan fosil yang berasal dari wilayah ini. Tambaksari adalah desa kecil di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Situs Tambaksari dianggap sangat potensial, sebagai tempat temuan fosil-fosil binatang purba, terutama di daerah yang terletak di Urug Kasang.
Untuk upaya penyelamatan dan penyimpanan temuan fosil-fosil tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Ciamis pada awal tahun 2001 berinisiatif membangun site museum yang dinamakan Gedung Penyelamatan Benda Cagar Budaya Tambaksari. Untuk penataan koleksinya, dibantu oleh Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.
Museum Daerah Kabupaten Subang
Kepala Museum : Dr H Undang Abdul Syukur, MM. Pd
Alamat : Gedung Wisma Karya Jl. Ade Irma Suryani no. 2 Subang
Telp : 081317830218
Email : -
Museum Daerah Kabupaten Subang dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Subang melalui Disbudpar-pora dan UPTD Museum Kabupaten Subang. Diresmikan pada 14 Maret 2003 oleh Drs. H. Rohimat selaku Bupati Subang periode 1998-2003. Koleksi utama dari museum ini yakni Patung P.W Hofland yang dibuat dari bahan perunggu dengan jumlah koleksi berjumlah 211 buah.
Museum ini dibangun sebagai upaya untuk melestarikan nilai-nilai sejarah dan kebudayaan di Kabupaten Subang. Museum dipandang perlu sehubungan dengan banyaknya temuan berupa peninggalan kepurbakalaan, sejarah, dan nilai tradisional di Kabupaten Subang yang belum terawat.
Fasilitas :
Ruang Administrasi
Ruang Pameran
Lapangan Parkir
Toilet
Waktu operasional
Senin-Kamis : 08.00-15.00 WIB
Jumat : 08.00-16.00 WIB
Sabtu-Minggu : tutup
Biaya tiket masuk :
Gratis