Revitalisasi Museum Harus Menyatu-Padu
Museum Negeri Provinsi Jawa Tengah 'Ranggawarsita' belum lama menggelar apresiasi karya warisan bangsa berupa pameran koleksi terpilih dari 20 museum se-Jawa Tengah, berlangsung 28 Oktober – 2 November 2014. Mengambil tajuk 'Inspirasi dan Nilai Peradaban', kegiatan ini dimaksudkan untuk lebih mengenalkan ciptaan kebudayaan serta wujud peradaban Nusantara yang kaya sekaligus bernilai luhur mendalam.
Selain diikuti perwakilan permuseuman di Jawa Tengah, pembukaan Museum Mart juga dihadiri Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia Pusat, Putu Supadma Rudana, beserta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah, Dr. Prasetyo Aribowo. Selain pameran, kegiatan juga merangkum sarasehan atau seminar beserta panggung hiburan musik serta kreasi seni lainnya.
Kepala Museum Ranggawarsita, Steven Timisela, mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada para pengelola museum yang telah turut berpartisipasi dalam acara ini, termasuk pula kepada pihak-pihak yang mendukung penyelenggaraan Museum Mart, di antaranya dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Ia berharap agar kegiatan seperti ini dapat berlanjut, tidak hanya di Museum Negeri Provinsi Jawa Tengah, namun juga secara bergiliran di museum-museum se-Jawa Tengah. "Provinsi ini adalah salah satu kunci dari kebudayaan dan peradaban di Nusantara, terbukti dari ditemukannya situs-situs bersejarah dalam bidang arkeologi, kebudayaan maupun juga karya seni lainnya yang diciptakan oleh para seniman utama di Indonesia. Untuk mengenalkan karya-karya tersebut, kiranya haruslah dilakukan dengan kegiatan-kegiatan edukatif dan apresiatif yang terus menerus, sebagaimana Museum Mart yang diadakan kali ini di Museum Ranggawarsita," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dr. Prasetyo Aribowo, mengungkapkan dukungan dan juga upaya untuk selalu memperjuangkan kepentingan kebudayaan, khususnya permuseuman di Jawa Tengah. "Adalah tanggungjawab kita semua untuk merawat warisan-warisan kebudayaan ini. Dan adalah peran pemerintah, termasuk hingga ke jajaran di daerah, untuk mendampingi proses tersebut, sekaligus memberikan bantuan sebagaimana yang diharapkan," paparnya di sela-sela acara.
Adapun Putu Supadma Rudana sebagai Ketua Umum AMI, dalam sambutannya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pihak yang peduli kepada permuseuman, baik di antaranya para pengelola, stakeholders yang menaungi hingga masyarakat dan kalangan akademisi yang mulai menjadikan museum sebagai rujukan riset ataupun sumber pengetahuan dalam pembelajaran di sekolah-sekolah. "Ini adalah satu capaian yang baik, dan tentu ini mampu diraih berkat kerja kita semua, untuk memuliakan kebudayaan dan peradaban Nusantara. Akan tetapi, masih ada banyak tantangan lain yang harus dihadapi ke depan, khususnya dalam bidang kebudayaan dan permuseuman. Tantangan itu antara lain untuk mencatat dan mendokumentasikan seluruh warisan kultural kita agar tidak tergerus perubahan zaman, apalagi sampai terlupakan. Di sisi lain, soal perawatan menjadi hal yang tak bisa dikesampingkan, yang harus dilakukan bersisian dengan kegiatan-kegiatan apresiatif seperti ini. Semua hal itu adalah sebagian dari isu penting revitalisasi museum yang mesti kita lakukan bersama-sama," ungkapnya. (Red)