• screen 1 2
  • prambanan dan jam gadang
  • pura-wayang
  • Sawah dan danau 2
  • pelebon ami 1
  • photo ami 2 fl
  • photo ami 4 klentheng
  • photo ami 5 fl
  • photo ami 6
  • photo by M. Bundhowi
  • photo by M. Bundhowi
  • photo by M. Bundhowi
  • photo by M. Bundhowi
  • photo by M. Bundhowi
  • photo by M. Bundhowi
  • photo by M. Bundhowi
  • photo by M. Bundhowi

SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI ASOSIASI MUSEUM INDONESIA (AMI) PUSAT

Pendidikan Karakter Tumbuh Kembangkan Solidaritas

 

Putu Rudana menyampaikan paparan dalam KKPI 2012 di hadapan Pemuda-Pemuda IndonesiaIndonesia tengah menghadapi berbagai tantangan yang menguji teguhnya semangat kebangsaan atau nasionalisme serta keluhuran kearifan kebudayaan, padahal negeri ini sejatinya punya peluang luar biasa. Hal itu tercermin dari sumber daya alam yang nilainya tak terhingga, letaknya yang strategis dalam peta dunia, hingga berbagai suku bangsa yang mendiaminya, dengan adat istiadat, bahasa, agama, serta mahakarya kebudayaan dan kesenian yang beraneka ragam. Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana memaparkan hal itu dalam Kongres Kebudayaan Pemuda Indonesia (KKPI) di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (8/11) lalu, sebagaimana dijelaskannya kembali di Denpasar, Minggu (11/11) kemarin.

 

Saat berbagai tantangan merebak, bangsa ini juga menghadapi aneka problematik yang pelik, dimulai dari upaya menjaga keutuhan NKRI, menghayati Pancasila, dan UUD 1945, menegakkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam kebhinnekaan yang tunggal ika, benturan berbagai kepentingan, ketegangan antara mayoritas dan minoritas, serta persoalan-persoalan struktural seperti korupsi, penataan lembaga Negara, termasuk masalah-masalah lainnya. “Karena itu dibutuhkan tindakan yang strategis guna mengembangkan karakter melalui pendidikan nasional yang terencana, terukur, dan terarah, serta tepat guna, di mana kita dapat menyemai sumber daya manusia (SDM) yang unggul, memiliki jati diri, dan berkepribadian terpuji yang sarat dengan prestasi. Pendidikan karakter ini juga diharapkan mampu menumbuh-kembangkan nilai-nilai solidaritas penuh toleransi serta penghormatan akan keberagaman. Terlebih kita adalah negara yang masyarakatnya yang majemuk, multietnis, dan multikultur, boleh dikata cukup riskan akan munculnya benih-benih perpecahan,” tegas Putu Rudana, yang juga President of The Rudana yang menaungi Museum Rudana, Yayasan Seni Rudana serta Rudana Fine Art Gallery ini.

 

Dalam dialog yang mengangkat topik utama “Rencana Aksi Pembangunan Karakter” tersebut, Putu Rudana menyampaikan kemungkinan-kemungkinan strategis dalam penerapan maupun manfaat pendidikan karakter. Menurutnya, perlu digagas serta diselenggarakan kegiatan-kegiatan pemberdayaan generasi muda, mengedepankan sinergisitas antarbidang dan lintas kultural menuju masyarakat Indonesia yang kreatif dan produktif, sejalan dengan upaya mengaplikasikan nilai-nilai hakiki dan kearifan dalam perilaku keseharian. “Dengan demikian, kita mampu membentuk manusia yang mencapai kesuksesan lahiriah atau a person of success, sekaligus a person of value atau manusia luhur, bernilai dan berkarakter unggul, di mana kearifan lokal atau local wisdom tidak berhenti sebagai slogan atau filosofi semata, melainkan terekspresikan sebagai perilaku keseharian manusia Indonesia yang cerdas berkualitas secara intelektual (intelligence quotient), emosional dan sosial (emotional quotient), sekaligus spiritual (spiritual quotient),” tambahnya.

 

Tampil sebagai narasumber utama bersama Joe Marbun, Putu Rudana juga menawarkan solusi aksi terkait pembangunan karakter manusia Indonesia, antara lain dengan penerapan social entrepreneurship yakni konsep kewirausahaan yang aplikatif sekaligus merefleksikan watak luhur bangsa Indonesia yang guyub dan hangat. Kewirausahaan ini menuntut kemandirian yang lebih mengedepankan sinergisitas daripada keuntungan perseorangan atau kelompok tertentu. Program aksi social entrepreneurship yang berkelanjutan ini akan mendorong akselerasi perubahan bagi lingkungan sekitar secara signifikan. 

 

Dengan demikian, kewirausahaan sosial ini tidak terfokus pada kewirausahaan bidang ekonomi saja, tapi juga sosial, budaya, politik serta bidang-bidang lain. Namun sejalan dengan itu pula, Putu Rudana mengingatkan bahwa dalam aplikasi social entrepeneurship dibutuhkan perubahan paradigma cara pandang secara mendasar, termasuk perubahan dalam pola pikir, agar kuasa menghasilkan kreasi-kreasi inovatif yang bermanfaat bagi pembangunan bangsa, dengan landasan pemikiran yang thinking outside of the box yakni berpikir ke depan secara kreatif dan visioner (excellent vision). Perubahan paradigma ini, menurut Putu Rudana, perlu dikedepankan. Contohnya dalam bidang politik, yang selama ini dipandang sebagai ranah yang kotor, licik, sekaligus penuh intrik. Hal ini menyebabkan para tokoh, generasi muda, maupun kalangan dalam potensi kualitas yang lebih unggul, enggan terlibat di dalamnya. Padahal partai politik merupakan salah satu pilar demokrasi kita yang membutuhkan hadirnya kader-kader yang cerdas, bernas, peduli dan tulus berbagi.

 

‘’Bagaimana mungkin kita mengembangkan suatu social entrepreneurship bidang politik yang berkualitas bila paradigma dan cara pandang masyarakat tidak diubah? Bidang politik memerlukan semangat kewirausahaan dimana para pelakunya berintegritas, agar mampu mengubah para politisi menjadi negarawan-negarawan,” paparnya.

 

Dialog yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut membuka wawasan para peserta mengenai nilai-nilai dasar pendidikan karakter dan kemungkinan aplikasinya secara nyata dan berkelanjutan. Kongres Kebudayaan Pemuda Indonesia ini merupakan kegiatan yang kali pertama diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berlangsung pada 6 hingg 9 November lalu, mengagendakan berbagai diskusi dengan bahasan seputar multikulturalisme, kreativitas serta solidaritas di kalangan pemuda, diikuti lebih dari 300 peserta. Program yang dibuka Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, H.R. Agung Laksono tersebut, bertujuan mendorong tumbuhnya generasi muda Indonesia yang sigap serta tanggap, sehingga mampu hadir sebagai pemimpin masa depan yang mampu membawa tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara ke arah yang lebih baik lagi.

 

“Indonesia merupakan sebuah bangsa yang besar, dengan berbagai peluang serta tantangannya. Namun saya meyakini, bila senantiasa berpedoman pada semangat tulus kebersamaan, menghargai tinggi toleransi serta memuliakan kebudayaan, maka negeri ini akan mencapai masa gemilangnya. Di tangan para pemuda inilah, kehidupan masa depan bangsa dan negara dipercayakan, membangun creation of a nation, Indonesia yang adibudaya,” tambah Putu Rudana.

 

Pendidikan karakter bukan hanya berperan guna membentuk kualitas individu berbudi pekerti mulia, berintegritas, maupun bermartabat, melainkan juga dapat mendorong terbentuknya jati diri bangsa yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur kebudayaan. Di hadapan para peserta yang terdiri dari pemuda berbagai latar, antara lain mahasiswa perguruan tinggi se-Indonesia, komunitas kebudayaan serta para pendidik muda tersebut, Putu Rudana juga menerangkan pentingnya pendidikan karakter yang secara komprehensif mengangkat nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom) sebagai acuan implementasi dalam perilaku keseharian. “Sebuah bangsa yang besar, demikian pula pribadi seseorang yang terpujikan dan berintegritas, selalu dinyatakan karena memiliki karakter. Dengan secara penuh komitmen dan konsistensi dalam menghayati serta menerapkan nilai-nilai hakiki Nusantara, maka kita dapat membentuk jati diri yang merefleksikan keluhuran sikap dan perilaku unggul,” tandasnya. (101)

 

 

Dilansir dari : Harian Denpost, edisi 12 November 2012

 

 

MELUHURKAN MUSEUM, MEMULIAKAN KEBUDAYAAN



-Kutipan pernyataan Putu Supadma Rudana (Ketua Umum AMI), dihadapan Para  Ibu Negara serangkaian Spouse Program KTT ASEAN, 18 November 2011-

 

 

 

RAPIMNAS AMI 2015

  • IMG-20151108-WA0005
  • IMG-20151108-WA0006
  • IMG-20151108-WA0009
  • IMG-20151108-WA0010
  • IMG-20151108-WA0013
  • IMG-20151108-WA0014
  • IMG-20151108-WA0008
  • Klik untuk menyimak berita selengkapnya RAPIMNAS AMI 2015 ...
  • Klik untuk menyimak berita selengkapnya RAPIMNAS AMI 2015 ...
  • Klik untuk menyimak berita selengkapnya RAPIMNAS AMI 2015 ...
  • Klik untuk menyimak berita selengkapnya RAPIMNAS AMI 2015 ...
  • Klik untuk menyimak berita selengkapnya RAPIMNAS AMI 2015 ...
  • Klik untuk menyimak berita selengkapnya RAPIMNAS AMI 2015 ...

Kilas Pandang AMI

PENGUKUHAN AMIDA DKI JAKARTA

  • pengukuhan amida dki
  • 28156070 294847257709390 3559697288953593856 n
  • 28154277 342602336230090 2597190556664725504 n

SELAYANG PANDANG MUNAS III ASOSIASI MUSEUM INDONESIA(AMI) & ANJANGSANA MUSEUM KETUA UMUM TERPILIH

Kilas Lintas Rakor AMIDA

  • IMG 4560
  • IMG 4485
  • IMG 4532
  • IMG 4589
  • IMG 4611
  • IMG 4614
  • IMG 4616
  • IMG 4621
  • IMG 4636
  • IMG 4637
  • IMG 4790
  • IMG 4800
  • Klik untuk simak berita selengkapnya tentang Rakor AMIDA di TMII, 17-19 April 2015 .......
  • Klik untuk simak berita selengkapnya tentang Rakor AMIDA di TMII, 17-19 April 2015 .......
  • Klik untuk simak berita selengkapnya tentang Rakor AMIDA di TMII, 17-19 April 2015 .......
  • Klik untuk simak berita selengkapnya tentang Rakor AMIDA di TMII, 17-19 April 2015 .......
  • Klik untuk simak berita selengkapnya tentang Rakor AMIDA di TMII, 17-19 April 2015 .......
  • Klik untuk simak berita selengkapnya tentang Rakor AMIDA di TMII, 17-19 April 2015 .......
  • Klik untuk simak berita selengkapnya tentang Rakor AMIDA di TMII, 17-19 April 2015 .......
  • Klik untuk simak berita selengkapnya tentang Rakor AMIDA di TMII, 17-19 April 2015 .......
  • Klik untuk simak berita selengkapnya tentang Rakor AMIDA di TMII, 17-19 April 2015 .......
  • Klik untuk simak berita selengkapnya tentang Rakor AMIDA di TMII, 17-19 April 2015 .......
  • Klik untuk simak berita selengkapnya tentang Rakor AMIDA di TMII, 17-19 April 2015 .......
  • Klik untuk simak berita selengkapnya tentang Rakor AMIDA di TMII, 17-19 April 2015 .......

Dari Kami

  • Keluarga Besar Asosiasi Museum Indonesia Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H.
    Semoga damai senantiasa menyertai kita. Salam Museum Di Hatiku.
  • Ingin tahu rumah budaya bangsa di seluruh Indonesia?
    Silakan klik:
     Profil Museum

logo AMI

Berbagi Melalui Media AMI

  • Buletin AMI Depan

  • AMI -final 10042015 checked-page-001

  • Teaser Media AMI



  • Ingin Media AMI dikirimkan ke museum/instansi Anda?

    Kabarkan kepada redaksi melalui:

    This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
  • Silakan Baca Media AMI edisi 2014. Unduh tersedia di sini.
  • Silakan Baca Media AMI edisi 2015. Unduh tersedia di sini.
  • Silakan Baca Media AMI edisi 2016. Unduh tersedia di sini.

Kertas Kerja Permuseuman

  • Teaser Presentasi Ketum AMI
  • Slide01
  • Teaser Presentasi AMIDA Sulawesi
  • Presentasi dari Ketua Umum AMI. Paparan arah kebijakan organisasi.
  • Paparan dalam kegiatan Rapat Kerja Kementerian Koordinator Maritim, Banten - Mei 2016.
  • Aspirasi dari AMIDA Sulawesi. Gagasan pengembangan permuseuman di daerah.

Paparan Para Pakar

  • Slide1
  • Teaser Presentasi Jefri Riwu Kore
  • Teaser Presentasi Harry Widianto
  • Teaser Presentasi Roy Suryo
  • Teaser Presentasi Firmansyah Lubis
  • Unduh makalah dari Komisi X DPR-RI, Ridwan Hisjam. Perspektif strategis perkembangan permuseuman.
  • Unduh makalah dari Komisi X DPR-RI, Jefirstson Riwu Kore. Pandangan mendalam atas museum di Nusantara.
  • Unduh presentasi dari Direktur PCBM Kemdikbud RI, Harry Widianto. Deskripsi komprehensif permuseuman kita.
  • Unduh paparan pakar telekomunikasi, Roy Suryo. Kemungkinan implementasi teknologi digital bagi kemajuan museum.
  • Unduh makalah dari Direktur e-Government, Firmansyah Lubis. Pemanfaatan teknologi digital dalam pengembangan museum.

HARI MUSEUM INDONESIA

  • Museum_dan_Solidaritas2.jpeg

Maestro

  • Obituari Taufiq Kiemas 
    (31 Desember 1942 - 8 Juni  2013)

    Obituari Taufiq kiemas
    Berpulang ke haribaan Tuhan, Bapak Taufik Kiemas, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Indonesia. Kita kehilangan suri tauladan yang memuliakan bangsa.
  • OBITUARI MOH. AMIR SUTAARGA 
    (5 Maret 1928—1 Juni 2013)

    amir sutaargaKalangan permuseuman dan juga kebudayaan Indonesia kehilangan salah satu tokoh mumpuni, Moh Amir Sutaarga. Beliau berpulang kehadapan Tuhan Yang Maha Kuasa pada 1 Juni 2013 pukul 08.05 WIB di Jakarta. 

  • OBITUARI GATHUT DWI HASTORO 
    (3 Mei 1964 - 29 Maret 2016)

    224046 107043152717835 1902923 nTelah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia. 
  • Obituari Tri Prastiyo

    Tri PrastiyoKeluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
     

JELAJAH

Ingin Penelitian Rawa? Datang saja ke Museum Rawa Indonesia

 

Tahun 1993, Rubiyanto H Susanto, saat kali pertama melakukan penelitian mengenai rawa di Sumatera Selatan, mengalami kesulitan mendapatkan data. Pengalaman tersebut lantas mendorong guru besar dari Universitas Sriwijaya ini mendirikan museum mengenai rawa. Selengkapnya ....

 


Jalan-Jalan ke Museum Trinil, Yuk...

 

Madiunpos.com, NGAWI – Ada beberapa tempat di Indonesia yang memamerkan kehidupan pada masa prasejarah. Museum Trinil adalah salah satu tempat yang menampilkan kehidupan masa prasejarah itu dan menjadi andalan pariwisata Ngawi. Selengkapnya ....

Prasasti

PRASASTI ULUBELU

 

Prasasti Ulubelu adalah salah satu dari prasasti yang diperkirakan merupakan peninggalan Kerajaan Sunda dari abad ke-15 M, yang ditemukan di Ulubelu, Desa Rebangpunggung, Kotaagung, Lampung pada tahun 1936. Prasasti Ulubelu saat ini disimpan di Museum Nasional, dengan nomor inventaris D.154.Read more ....

 

Tutur Luhur

  • Ir. Soekarno

     Ir SoekarnoAlangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu Read more......
  • Susilo Bambang Yudhoyono

    sby pidato Kita juga bersyukur ke hadirat Allah SWT karena pada sore hari ini kita dapat menyaksikan Peresmian Museum Jenderal Besar Doktor Abdul Haris Nasution sebagai Read more .....
  • Sir Rudolf Bing

    Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
  • Pablo Picasso 


    Berilah aku sebuah museum dan aku akan mengisinya dengan karya adiluhung

Kabar Museum

Museum Bahari Jakarta Terbakar

Museum Bahari Jakarta Terbakar

 

Museum Bahari yang terletak di kawasan Kota Tua, Penjaringan, Jakarta Utara, mengalami kebakaran. Kobaran api terlihat di bangunan bekas peninggalan zaman Belanda tersebut.

Read more...

Obituari Nyoman Gunarsa

Obituari Nyoman Gunarsa
TINGGALAN TOREHAN KUAS NYOMAN GUNARSA

Keluarga Besar permuseuman kembali berduka atas berpulangnya Sang Maestro Nyoman Gunarsa pada Minggu, 10 September 2017 lalu. Selama hidupnya, selain sebagai seniman lukis penuh talenta, Beliau dikenal intens merawat, melestarikan dan mengembangkan seni budaya, baik di Bali maupun Nusantara.

Read more...

Gelar Pertemuan Nasional, AMI Bahas Managemen Pengelolaan Museum

Gelar Pertemuan Nasional, AMI Bahas Managemen Pengelolaan Museum

 

Dirjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan Kebudayaan menggelar Pertemuan Nasional Museum, yang bertema Museum Sebagai Sumber Belajar dan Pendidikan Karakter Bangsa di Yogyakarta 16 – 19 Mei 2017 di hotel Sahid Rich Yogyakarta.

Read more...

400 Pengelola Museum Bahas Permuseuman di Indonesia

400 Pengelola Museum Bahas Permuseuman di Indonesia

 

Indonesia memiliki ratusan museum baik yang dikelola pemerintah, swasta maupun perorangan. Namun banyak museum yang kondisinya kurang perhatian dan jarang dikunjungi masyarakat. Masalah managemen pengelolaan menjadi masalah penting bagi museum di Indonesia.

Read more...

Jogja Tuan Rumah Pertemuan Nasional Museum Se-Indonesia 2017

Jogja Tuan Rumah Pertemuan Nasional Museum Se-Indonesia 2017

 

Jogjakarta menjadi tuan rumah Pertemuan Nasional Museum se-Indonesia 2017. Acara yang digelar Sahid Rich Hotel, Jalan Magelang, 16-19 Mei ini diselenggarakan oleh Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kerja sama dengan Pemprov DIJ dan Asosiasi Museum Indonesia (AMI).

Read more...

Indonesia Bisa Contoh Singapura dan Eropa Kembangkan Museum

Indonesia Bisa Contoh Singapura dan Eropa Kembangkan Museum

Komisi X DPR memberikan catatan kepada Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud mengenai perkembangan museum. Salah satunya mengenai data dan informasi Lembaga museum bagi masyarakat.

Read more...

Liburan Natal, Museum Brawijaya Jadi Perhatian Khusus Para Wisatawan

Liburan Natal, Museum Brawijaya Jadi Perhatian Khusus Para Wisatawan

 

MALANGTIMES - Liburan Natal dan Tahun Baru tahun ini, Kota Malang dibanjiri wisatawan dari berbagai daerah. Banyak tempat di Kota Malang yang menjadi perhatian khusus para wisatawan. Salah satunya adalah Museum Brawijaya Malang.

Read more...

12 TAHUN TSUNAMI ACEH: Peringati 12 Tahun, Museum Tsunami Dibuka Malam Hari

12 TAHUN TSUNAMI ACEH:

Peringati 12 Tahun, Museum Tsunami Dibuka Malam Hari

 

GEMPA dan tsunami di Aceh yang terjadi tanggal 26 Desember 2004 silam sudah lewat 12 tahun. Meski telah berlalu, tetapi ini tidak layak untuk dilupakan begitu saja. 

Read more...

Titik Pandang

MEMULIAKAN KEINDONESIAAN KITA

Oleh : Supadma Rudana*

 

Salam Bhinneka Tunggal Ika

 

Ketum AMIMedia sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father. Read more ....

Ulas Gagasan

KEMENTERIAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
(Impian Lama yang Belum Terwujud)

Oleh : Nunus Supardi (Pemerhati Kebudayaan)

 

 

Salah satu bidang yang setiap musim kampanye, baik calon legislatif (DPR dan DPRD) maupun calon pejabat eksekutif mulai dari calon bupati dan wakil bupati, calon walikota dan wakil walikota sampai pada calon presiden dan wakil presiden, yang jarang disentuh sebagai materi kampanye adalah masalah kebudayaan. Kalau toh muncul, hanya sebatas kulitnya. Belum terungkap secara menyeluruh tentang arti dan peran kebudayaan, melainkan hanya sebatas kesenian saja. Tidak sampai pada perbincangan mengenai seluruh aspek dan unsur yang terkandung dalam kebudayaan. Read More....

 

Ikuti Kami di :

facebook icon Ami Pusat atau 

 Twitter-Vector-Icon@asosiasimuseum