Anjangsana Ketua Umum AMI ke Medan:
Meneguhkan Kebersamaan dan Komitmen Pengabdian Kebudayaan
Asosiasi Museum Indonesia Daerah (AMIDA) Sumatera Utara bersinergi bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara menyelenggarakan Seminar Pembinaan Museum se-Sumatera Utara di Kota Medan (23/11). Acara tersebut menghadirkan pembicara Putu Supadma Rudana (Ketua Umum AMI Pusat), Kresno Yulianto (Akademisi Museologi FIB UI) dan Sri Hartini (Kepala Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara).
Di hadapan para peserta yang terdiri dari 21 perwakilan lembaga permuseuman wilayah Sumatera Utara dan masyarakat umum, Ketua Umum AMI menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada berbagai pihak yang peduli terhadap permuseuman selama ini. “Kini museum perlahan bangkit dan hadir di tengah khalayak bukan hanya sebagai gudang penyimpan warisan budaya dan kepurbakalaan, melainkan sebagai wahana yang berdedikasi melestarikan kebudayaan dan sejarah bangsa,” ujarnya.
Putu Supadma Rudana juga menyampaikan tantangan dan persoalan yang masih terus dihadapi permuseuman, di antaranya membangun kesepahaman publik atas peran strategis permuseuman sebagai lembaga yang mengawal kebudayaan Nusantara. “Museum harus terus berkembang, tumbuh seiring dan sejalan dengan kekinian, di antaranya melalui penyphoto medan psr 1elenggaraan program-program yang tidak hanya menarik minat masyarakat, namun juga memiliki makna edukasi dan apresiasi. Museum harus berbenah, baik secara infrastruktur maupun kegiatan, sehingga dapat tampil terdepan sebagai lembaga yang meluhurkan kebudayaan negeri ini,” tambah Putu Supadma Rudana.
Sementara itu, Kresno Yulianto yang juga turut dalam jajaran pengurus AMI Pusat dalam bidang Pendidikan dan Pelatihan, mengungkapkan perlunya perbaikan kualitas sumber daya manusia permuseuman. “Kita harus memiliki kurator yang kompeten dalam menyeleksi, merawat dan menjabarkan nilai penting dari warisan kebudayaan tersebut. Kita juga memerlukan marketing dan manajemen pengelolaan permuseuman yang terukur dan terarah,” ungkapnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Sri Hartini, yang juga selaku Ketua AMIDA Sumatera Utara. Ia menambahkan bahwa selama ini pemerintah daerah, khususnya di Sumatera Utara, telah berupaya memberikan perhatian bagi perkembangan permuseuman wilayah setempat. Masyarakat juga telah menunjukan perhatiannya terhadap museum-museum di daerah, ditunjukan melalui peningkatan kunjungan ke berbagai museum seputar Sumatera Utara. “Meskipun demikian, kita tetap membutuhkan sinergi yang berkelanjutan, antara pemerintah, masyarakat dan kalangan lain yang peduli.”
Diskusi berlangsung secara hangat, dicerminkan oleh antusiasme para peserta dalam bertanya dan berpendapat untuk menyikapi masalah-masalah permuseuman di masa kini. Lima penanya yang berasal dari berbagai kalangan tersebut juga turut mengungkapkan gagasannya dalam membangun strategis memasyarakatkan museum secara lebih menyeluruh lagi.
Dalam penutup diskusi, Putu Supadma Rudana menyampaikan bahwa kendati tantangan museum terbilang beragam, namun tekad optimis dalam memajukan permuseuman harus terus dipupuk dan ditumbuhkan. “Merawat museum dapat diibaratkan seperti merawat nilai dan jiwa bangsa Indonesia, karena di dalam museum terkandung falsafah serta sejarah yang tidak terkira pentingnya. Merawat museum dapat diibaratkan seperti melestarikan masa lalu, mencerahkan generasi masa kini, dan menggagas masa depan kita yang lebih gemilang,” tuturnya.
Kebersamaan di Penutup Kegiatan
Perjalanan Ketua Umum AMI menuju lokasi acara di Hotel Garuda, Medan, terbilang penuh makna. Setelah tiba di Bandara Kualanamu, Ketua Umum AMI menuju ibukota provinsi Sumatera Utara menggunakan fasilitas publik kereta bandara selama kurang lebih tiga puluh menit. Suasana pagi hari kota Medan yang hangat menyambut, sebagaimana pula indahnya kebersamaan yang terpancar dari segenap peserta kegiatan.
Seusai mengikuti seminar, para peserta diundang untuk berkunjung ke Rahmat International Wildlife Museum & Gallery, didirikan oleh Bapak Rahmat Shah yang juga selaku Ketua Majelis Kehormatan AMI. Dalam sambutannya, Bapak Rahmat Shah mengungkapkan sejarah pendirian museum yang dirintisnya tersebut, termasuk gagasan penting yang diusungnya, yakni mendorong kepaduan dan keselarasan pelestarian kebudayaan, alam lingkungan dan kekayaan flora fauna di Indonesia. “Karena kita hidup di alam semesta, yang di dalamnya berisi pula aneka makhluk ciptaan Yang Kuasa. Penghargaan dan perhatian kita terhadapnya, khususnya khazanah flora dan fauna kita, mencerminkan juga kecintaan kita pada Tuhan atas segala limpah karunianya,” ungkap Rahmat Shah.
Pada malam yang penuh keakraban ini, masing-masing museum memperkenalkan diri dan memberikan informasi dan pandangan perihal tujuan berikut harapan-harapannya bagi permuseuman Indonesia. Di sisi lain, para peserta juga menyampaikan ungkapan selamat atas telah terbentuknya jajaran pengurus Asosiasi Museum Indonesia Daerah (AMIDA) Sumatera Utara Periode 2014-2019 yang dipimpin oleh Ibu Sri Hartini.
Ketua Umum AMI dalam sambutan penutupnya juga mengungkapkan dukungan penuh kepada pengurus AMIDA Sumatera Utara dan para pengelola museum setempat. “Kebersamaan yang hangat dan erat ini begitu berharga bagi upaya kerja kita ke depan. Semoga jalinan persahabatan dan sinergisitas ini dapat terus terbina, terpelihara dan tumbuh, selaras dengan pengabdian kita kepada permuseuman, kepada kebudayaan, kepada Nusantara yang lebih gemilang,” ujarnya.
Di penghujung kegiatan, para peserta yang terdiri dari pengelola museum, jajaran Pengurus AMI baik pusat maupun daerah Sumatera Utara, berikut masyarakat melakukan foto bersama di depan Monumen Nasional Keadilan di lokasi Rahmat International Wildlife Museum and Gallery.
Berikut merupakan jajaran pengurus AMIDA Sumatera Utara yang telah terbentuk.
Ketua : Dra. H. Sri Hartini, M.Si.
Wakil ketua : Nelly, R., SS.
Sekretaris : Erond L. Damanik, M.Si.
Wakil Sekretaris : Chairun Nisa, S.Si.
Bendahara : Sari Pahani
Bidang-bidang :
Bidang Organisasi dan Keanggotaan
1. Drs. Sepakat Sebayang
2. Martina Silaban, SH.
3. Nanda
Bidang Pendidikan dan Latihan
1. Ery Soedewo, S.Si., M.Hum.
2. Duma Silalahi, M.Hum.
3. Ratna, M.Hum.
Bidang Informasi, Komunikasi dan Publikasi
1. Drs. Muhammad TWH.
2. Marseria Sebayang, S.Pd.
3. Biliater Situngkir
Bidang Penelitian, Pengembangan dan Iptek
1. Dr. Rita M. Setianingsih, M.Hum
2. Ketut Wiradyana, M.Si.
3. Dra. Hernauli Sipayung