Anjangsana Ketua Umum AMI ke Manado, Sulawesi Utara
SEKALIGUS MEMBUKA BERSAMA GELAR PAMERAN ALAT MUSIK TRADITIONAL NUSANTARA
Pada tanggal 16 September 2014, Ketua Umum AMI hadir ke Provinsi Sulawesi Utara tepatnya kota Manado untuk menyapa kembali para anggota khususnya museum-museum yang turut dalam kegiatan Pameran Nasional Keragaman Alat Musik Tradisional Nusantara 2014.
Anjangsana Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia ke Manado Provinsi Sulawesi Utara merupakan lanjutan kunjungan pimpinan AMI ke berbagai provinsi di seluruh Indonesia dalam rangka mewujudkan AMI Daerah untuk hadir sebagai mitra pemerintah satu-satunya yang menaungi permuseuman dan museum-museum di seluruh Indonesia. Gagasan AMI dalam menggaungkan kemuliaan sejarah dan kebudayaan, juga dalam menyuarakan kepentingan dan aspirasi anggota kepada para pemangku jabatan dan pengambil keputusan, wajib didukung segenap pengurus baik dari pusat hingga daerah untuk terus menghadirkan museum dalam memberikan kontribusi dan inspirasi bagi segenap masyarakat Indonesia khususnya para generasi muda.
Kebersamaan dan kegiatan yang dilaksanakan di Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara ini menghadirkan 30 Museum Negeri Provinsi di Indonesia yang menampilkan 195 alat musik tradisional Nusantara dari ujung Barat Indonesia hingga ujung timur nusantara. Kegiatan pameran kali ini mengusung tema Harmoni Dalam Bingkai Nusantara. Pameran Nasional Keragaman Alat Musik Tradisional Nusantara 2014 juga dilaksanakan dalam rangkaian perayaan ulang tahun ke-50 provinsi Sulawesi Utara, The Golden Year of Sulawesi Utara.
Kegiatan kali ini dimeriahkan oleh parade budaya dari berbagai kabupaten kota se-Sulawesi Utara yang menghadirkan berbagai ragam keindahaan seni budaya dan menampilkan berbagai tarian serta menampilkan musik tradisional Kolintang dan Alat Musik Bambu. Penampilan parade budaya diikuti berbagai peserta dari anak-anak hingga para pinihsepuh kebudayaan.
Kehadiran berbagai pihak turut memaknai indahnya kebersamaan kegiatan Pameran Nasional Keragaman Alat Musik Tradisional Nusantara 2014, pimpinan dan jajaran pengelola museum se-Indonesia hadir bersama untuk berbagi gagasan dan pengalaman juga untuk mempererat tali silaturahmi untuk memperjuangkan permuseuman Indonesia kedepan ke era kegemilangannya. Dalam sambutannya kepala Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara, Dra. Ivonne Lombok mengungkapkan rasa terima kasih atas dukugan perhatian dan kebersamaan semua pihak guna menyukseskan kegiatan ini dan memberikan laporan tentang bahwa kegiatan ini merupakan pengalaman kali pertama untuk menggelar kegiatan yang berskala nasional yang menampilkan 30 museum-museum di Indonesia. Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara memberikan sambutan akan pentingnya peran museum kedepan guna pembangunan kepariwisataan Sulawesi Utara khususnya kota Manado yang lebih menampilkan kekayaan budaya sebagai ikon kepariwisataannya juga menyambut baik kegiatan ini sekaligus dalam rangkaian festival Bunaken dan 50 Tahun Provinsi Sulawesi Utara.
Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah provinsi Sulawesi Utara yang memberikan perhatian yang besar terhadap kegiatan permuseuman yang dilaksanakan di kota Manado. Pada kesempatan ini pula ketua umum AMI memberikan penghargaan khusus dari AMI kepada Gubernur, Bapak Sinyo Sarundajang yang diserahkan secara simbolik dan diterima Ibu Deetje Sarundajang berupa Piagam Adibudaya Nusantara. Apresiasi juga disampaikan kepada semua pihak yang menyukseskan kegiatan ini khususnya kepada para seniman, budayawan serta generasi muda yang hadir dan turut dalam pawai budaya yang begitu meriah dan menampilkan senibudaya secara menyeluruh. Melalui kegiatan ini diharapkan mampu menjadikan museum sebagai tempat destinasi utama bagi masyarakat sekaligus meningkatkan daya tarik masyarakat untuk berkunjung ke museum, juga menjadi sarana untuk para pengelola museum se-Indonesia untuk saling bertukar informasi dalam memajukan museumnya masing-masing.
Kebersamaan diakhiri dengan menyaksikan pameran serta bertukar cinderamata sebagai tanda kehangatan kebersamaan yang terjalin melalui museum guna memuliakan kebudayaan nusantara.
Sekilas Tentang Museum Negeri Sulawesi Utara
Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara hadir guna mendokumentasikan segala hal yang berkaitan dengan Provinsi Sulawesi Utara serta merepresentasikan kebudayaan, sejarah, dan seni masyarakat Sulawesi Utara. Bangunan museum berupa rumah adat Minahasa.
KOLEKSI
Koleksi museum merepresentasikan kebudayaan dan sejarah masyarakat lokal Sulawesi Utara, sejarah pra dan pascakolonial, serta percampuran budaya dengan Cina dan Belanda. Terdiri atas koleksi geologi, biologi, etnografi, arkeologi, sejarah, numismatik/heraldik, filologi, keramik, senirupa, dan teknologi.
Koleksi peralatan penangkap ikan di Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara adalah Sasarup (alat penangkap ikan di danau), Totobongo (alat penangkap ikan dengan cara menusuk), Igi (alat penangkap ikan air tawar), tambelong (tempat menyimpan umpan) dll.
Koleksi lain berupa benda-benda peninggalan Kyai Maja, yakni sorban, keris, tasbih, dan pelindung dada. Kyai Maja adalah pengikut setia Pangeran Diponegoro yang diasingkan oleh Belanda ke Tondano. Selain itu ada koleksi meja dan kursi yang digunakan oleh Pahlawan Nasional Maria Walanda Maramis. Masih banyak lagi tentunya koleksi di museum ini
Beberapa koleksi gerabah berasal dari Sangihe Talaud, Bolaang Mangondow dan Minahasa.
Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara diresmikan pada 9 Januari 1991, merupakan sebuah museum daerah dengan koleksi yang cukup banyak. Ada sekitar 500 koleksi yang dipajang setiap harinya di Gedung Pameran Tetap, dari 2800 lebih koleksi yang dimilikinya. Namun sebagaimana kebanyakan museum lainnya di tanah air, Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara juga memerlukan penataan koleksi dan perawatan yang lebih baik, agar mampu menginspirasi dan memberi kesan mendalam kepada pengunjung.
ALAMAT
Jalan W.R. Supratman No. 72
Manado 95123, Telepon0431-862685 0431-862685 Faks. 0431-870308
JAM KUNJUNG
Senin – Kamis: 08.30 – 15.30
Jumat: 08.00 – 11.30
Sabtu: 09.00 – 14.00
Minggu & Hari libur nasional