Gebyar Pesona Museum Nusantara Siap Majukan Budaya Indonesia
Menyambut Hari Nasional Museum Indonesia, Asosiasi Museum Indonesia menghadirkan kembali Gebyar Pesona Museum Nusantara (GPMN) ke dua pada 12-15 Oktober 2016 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Acara ini guna langkah awal menjadikan TMII sebagai Ibu Kota Kebudayaan.
Acara yang bertema 'Exotica of Borneo' ini akan menghadirkan sejumlah kegiatan seni budaya yang menarik dan edukatif. Bahkan serangkaian workshop seperti membatik, tari Kalimantan, mewarnai kartu pos, kaligrafi, wayang suket, meronce manik-maink, mewarnai layang-layang juga hadir di sana.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia Putu Supadma Rudana, TMII memiliki pengunjung 300 juta per tahun yang secara otomatis bersinergi untuk memajukan museum. Sehingga acara ini cocok untuk mempromosikan budaya Indonesia ke masyarakat luas.
"Nantinya kami akan mengundang lebih dari 50 museum untuk memamerkan koleksi dan infomasi yang mereka miliki dan memberi experience baru kepada pengunjung yang datang," ujar Putu Supadma Rudana, selaku Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia, kepada Otonomi.co.id, di kawasan TMIII.
Acara ini juga insiasi dari Komunitas Jelajah dan bekerja sama dengan TMII, Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia, dan Yayayasan El Jhon Putri Pariwisata Indonesia. Tak hanya itu, Gebyar Pesona Museum juga bekerja sama dengan Kemendikbud dan Kementerian Pariwisata.
"Nantinya Komunitas Jelajah akan membahas tentang kehadiran permuseuman Indonesia dengan berbagai kegiatan. Kemudian hadir acara jelajah museum, dialog museum dengan budayawan, dan tokoh legistator, seni tari," ucap Putu.
Pada malam puncak, Komunitas Jejalah akan menggelar Museum Award guna mengapresiasikan museum-museum di seluruh Indonesia dan tak lupa untuk memajukan permuseuman Indonesia.
"Kami ingin ajak generasi muda untuk aware terhadap apa yang mereka miliki dan mendorong pengelola museum agar museum bisa menjadi lebih seru, kreatif, dan menyenangkan sehingga pengunjung dapat benefit lebih saat berkunjung," ujar Musiana Yudhawasthi, Ketua Panitia Museum Awards 2016.
Tak hanya itu, hadir pula pertunjukan Opera Van Museum dengan kisah 'Buling dan Ling-Ling' kisah suku Dayak dan Tionghoa. Namun para penampilnya bukan hanya penari profesional melainkan dari penggiat museum, para tokoh, dan juga selebriti yang peduli terhadap pembangunan museum di Indonesia.
Rencananya AMI akan mengundang sejumlah budayawan dan tokoh Museum, seperti Butet Kertaradjasa, Slamet Rahardjo, dan Radhar Panca Dahana. (poy)
Sumber : otonomi.co.id