Pameran Kain Tradisional Nusantara : Sehelai Kain Penuh Makna
Metro Padang.com – Padang, Pameran Ragam Pesona Kain Tradisional Nusantara ini dapat mengenalkan museum, karena kebanyakan masyarakat bahkan generasi muda tidak terlalu mengenal dan perhatian terhadap museum, disebabkan oleh museum juga tidak ada kegiatan dan daya tarik untuk menarik pengunjung. khusus pameran kain akan memamerkan jenis-jenis kain yang ada di Nusantara.
Hal ini dikatakan Kepala Musium Adityawarman Padang, Novianty Awaluddin, SH,MM pada pembukaan Pameran Ragam Pesona Kain Tradisional Nusantara di Musium Adityawarman Padang Rabu(5/8) Disampaikan Novianty pameran ini hendaknya dapat memperkenalkan pada masyarakat untuk mengetahui jenis-jenis kain yang ada di Nusantara, karena jenis-jenis kain juga merupakan salah satu keberagaman budaya Indonesia.
Selain itu, hal tersebut juga sebagai salah satu bentuk dalam menjaga keberagaman budaya Nusantara dari segi kain yang berasal dari berbagai daerah yang harus dilestarikan dan dikembangkan pada Negara lain.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbar, Drs.Syamsurizal,MM pada pembukaan Pameran Ragam Pesona Kain Tradisional Nusantara di Musium Adityawarma mengatakan Bangsa yang maju adalah bangsa yang menghargai dan melestarikan serta mengembangkan budaya bangsa. Bangsa Indonesia kaya akan budaya yang sangat perlu dikembangkan dan dilestarikan pada akhir zaman.
Untuk mengembangkan dan melestarikan kebudayaan tersebut perlu dilakukan terobosan-terobosan serta usaha pada arah yang lebih baik. Dikatakan Syamsurizal,Kain adalah hasil karya tangan –tangan terampil anak-anak bangsa yang perlu dilestarikan, dipertahankan dan dikembangkan. Kain juga merupakan identitas suatu bangsa. Untuk Itu atas nama Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat sangat bangga sekali pada pihak musim yang telah berupaya untuk mengembangkan dan melestarikan serta memperkenalkan pada masyarakat terutama generasi muda untuk memperkenalkan kain Tradisional melalui Pameran ini.
Pameran Ragam Pesona Kain Tradisional Nusantara dibuka oleh Kepala Musium Nasional Intan Mardiana. Dalam sambutannya Intan Mardiana nengatakan untuk kedepannya Musium- musium di Indonesia harus mampu bersiaing dengan Negara –negara lain di Asean, setuju atau tidak setuju pihak museum harus mempersiapkan diri. Disisi lain Intan Mardiana, juga mengatakan Musium hedaknya dapat meningkatkan nasionalisme, dan juga dapat dijadikan sebagai alat mempersatukan bangsa serta museum juga dapat meningkatkan pendidikan anak-anak bangsa, ekonomi bangsa dan dapat meningkatkan wawasan budaya bangsa.
Pada Pembukaan Pameran Kain Tradisional ini juga dilantik dan dikukukan Pengurus dan Anggota Asosiasi Musium (AMIDA) Sumbar periode 2015 - 2020 oleh Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat Putu Supadma Rudana dengan Ketuanya adalah Novianty Awaluddin, SH, MM (Kepala Musium Adityawarman).
Sumber : Metropadang.com