Ada Museum Yudhoyono di Jepang
TEMPO.CO, Jakarta -- Wali Kota Kesennuma, Miyagi, Jepang, Shigeru Sugawara, memakai nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai nama museum perpustakaan di kotanya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi atas bantuan yang diberikan SBY pada saat kota tersebut dilanda tsunami pada 2011.
Sugawara menyatakan, dana sebesar US$ 2 juta yang diberikan SBY dan Ani Yudhoyono sudah dimanfaatkan untuk membangun museum perpustakaan anak-anak. "Kami senang sekali mendapat izin dari Yudhoyono untuk dipakai sebagai nama Museum Perpustakaan Yudhoyono," kata Sugawara usai pertemuan dengan SBY, Selasa, 12 November 2013.
Sugawara datang atas undangan SBY ketika mengunjungi kota tersebut. Selain meminta izin pemakaian nama untuk museum, Sugawara juga datang untuk memberikan cenderamata untuk SBY dan Ani.
Menurut Sugawara, saat SBY berkunjung, pemerintah Indonesia banyak memberikan alat musik angklung kepada anak-anak di Kensennuma. Akan tetapi, pada saat itu pemerintah daerah tersebut sama sekali tidak dapat memberikan cinderamata karena situasi tak memungkinkan.
Sugawara memberikan bendera kapal yang kerap digunakan nelayan di Kesennuma saat hendak berlayar atau berlabuh. Selain itu, mereka juga memberikan dua jaket tradisional nelayan Kesennuma, yang dikenal dengan nama hantem, bagi SBY dan Ani. "Kami buatkan secara khusus sebagai rasa terima kasih," kata Sugawara.
Sebagai bentuk kerja sama dengan Indonesia, Sugawara memaparkan banyak warga negara indonesia yang bekerja di kapal-kapal nelayan Kesennuma dalam penangkapan ikan tuna. WNI yang sebagian besar dulunya bekerja sebagai anak buah kapal, menurut dia, saat ini mulai diajak menjadi perwira kapal nelayan Kesennuma.
"Di Kesennuma ada banyak pabrik pengolahan ikan dan hasil laut. Kami juga menerima magang dari Indonesia," kata Sugawara.
Kesennuma, Miyagi, adalah salah satu daerah yang terkena dampak langsung gelombang tsunami pada tanggal 11 Maret 2011. Gempa berkekuatan 8,9 skala Richter menyebabkan gelombang tsunami lebih dari 10 meter dan meratakan sejumlah prefektur seperti Miyagi, Fukushima, dan Iwate.
Kesennuma merupakan daerah yang cukup cepat pulih setelah terkena tsunami yang menyebabkan kerusakan parah dan korban jiwa sekitar 18 ribu orang ini. Meski masih terdapat sejumlah puing bangunan di beberapa sisinya, kota ini mulai membangun sejumlah bangunan, fasilitas umum, dan tempat tinggal dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
FRANSISCO ROSARIANS
Sumber : tempo.co