Sinergi AMI dan TMII: Titik Pijak Menuju Kegemilangan Museum Di Indonesia
Setelah melakukan koordinasi dan konsolidasi bersama anggota dan perwakilan Asosiasi Museum Indonesia Daerah (AMIDA) se-Indonesia pada Rakor AMIDA pada April 2015, yang dilanjutkan silaturahmi pada Pertemuan Nasional Museum (PNM) se-Indonesia pada penghujung Mei 2015 lalu, Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia kembali melakukan komunikasi dan menjalin sinergi dengan para stakeholders permuseuman. Selain melakukan anjangsana ke Komisi X DPR RI, dilaksanakan pula pertemuan bersama segenap jajaran Taman Mini Indonesia Indah, di antaranya dengan Direktur Utama Bapak Dr. A.J. Bambang Susanto, Direktur Umum Bapak Bambang Parikesit, SH, MM, Direktur Operasional Ibu Ade F. Meyliala, Kepala Anjungan Daerah dan Museum serta seluruh pengelola museum di kawasan Taman Mini 'Indonesia Indah'.
Pertemuan tersebut berlangsung pada Kamis, 11 Juni 2015, yang selain mengagendakan konsolidasi dan evaluasi pengelolaan permuseuman di TMII juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU antara Asosiasi Museum Indonesia dan Direktur Utama Taman Mini 'Indonesia Indah' mengenai kesepakatan untuk terus menjalin sinergi bersama demi upaya pengembangan permuseuman serta menyetujui keberadaan Sekretariat Asosiasi Museum Indonesia di kawasan ini.
Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia, Putu Supadma Rudana, mengungkapkan apresiasi yang mendalam atas terwujudnya kerjasama yang erat dan sinergis ini, dan berharap dapat berlangsung terus ke depan demi tercapainya kegemilangan permuseuman dan kebudayaan Indonesia seutuhnya.
"Taman Mini Indonesia Indah dapat diibaratkan sebagai cerminan utuh kebudayaan Indonesia sekaligus puncak-puncak kebudayaan daerah yang terepresentasikan melalui aneka khazanah di dalamnya. Semangat Keindonesiaan yang berbhinneka sangat terasa, dan semoga ke depan TMII dapat terus menjadi ruang bertemu bagi masyarakat lintas budaya, masyarakat Indonesia yang majemuk, untuk dapat saling membangun nilai keharmonian dalam keberagaman," ujar Putu Rudana seraya menambahkan bahwa peran AMI sebagai organisasi pemersatu permuseuman di Indonesia dan berjuang untuk senantiasa menyuarakan persoalan permuseuman di daerah-daerah, baik negeri maupun swasta.
Sekretariat AMI Hadir di TMII
Dalam kesempatan itu pula, Ketua Umum AMI berharap hadirnya sekretariat AMI di Taman Mini Indonesia Indah ini dapat menjadi rumah bersama bagi permuseuman, di mana suara serta aspirasi museum di daerah dapat tersalurkan untuk kemudian diselesaikan.
"Semoga pula jalinan kerjasama dengan segenap jajaran TMII dapat berlangsung lebih intens melalui penyelenggaraan program-program edukasi dan apresiasi, bukan hanya demi meningkatkan kualitas dan kapasitas para insan pengelola museum namun juga guna lebih membangkitkan kesadaran masyarakat atas pentingnya peran museum," paparnya.
Lebih lanjut, Ketua Umum AMI juga akan mengirimkan surat edaran kepada seluruh museum di Indonesia yang kini berjumlah 413 lembaga dan terus bertumbuh, guna menginformasikan perubahan sekretariat Asosiasi Museum Indonesia. Dengan ditandatanganinya MoU tersebut, maka resmi pula perubahan alamat Sekretariat AMI yang semula di kawasan Jakarta Pusat, menjadi di dalam lingkup Taman Mini 'Indonesia Indah'.
Belum lama ini, AMI juga melayangkan surat kepada seluruh Bupati/Walikota di Indonesia dengan maksud menghimbau dan mendorong seluruh jajaran pemerintah daerah agar lebih memperhatikan keberadaan museum di wilayahnya, serta mengupayakan terbentuknya museum-museum baru yang menyimpan warisan budaya, sejarah dan pengetahuan lokal tiap-tiap kabupaten ataupun kota.
"Surat-surat tersebut mendapatkan respon yang cukup baik, beberapa di antara instansi pemda telah memberikan balasan dengan isi yang positif. Kendati demikian, kami dari AMI Pusat terus akan mendorong dan memotivasi pemda di seluruh Indonesia agar museum dapat lebih termuliakan. Untuk itulah, AMI Pusat melakukan anjangsana bukan hanya ke daerah-daerah dan mengunjungi museum-museum di penjuru Nusantara, tetapi secara khusus melakukan komunikasi aktif dengan para pemangku kepentingan di tingkat pusat, di antaranya DPR RI. Ke depan, kami akan mengupayakan membangun hubungan baik dengan jajaran Kementerian yang menaungi museum-museum di negeri ini," jelas Ketua Umum AMI di sela acara penandatangan MoU dengan Direktur Utama TMII.
Pijak Langkah Bersama
Direktur Utama TMII, Dr. A.J. Bambang Susanto, dengan penuh mendukung terwujudnya sinergi bersama Asosiasi Museum Indonesia, termasuk memberi catatan positif atas telah terbentuknya Asosiasi Museum Indonesia Kawasan Taman Mini 'Indonesia Indah' beberapa waktu lalu.
"Kami sangat menanti sinergi nyata lainnya, di antaranya dalam penyelenggaraan program kegiatan sekaligus bantuan kepada museum-museum di TMII yang membutuhkan perhatian. Saya setuju, agar museum di Indonesia lebih termuliakan, tidak kalah dengan museum-museum di luar negeri," tegasnya.
Pandangan ini selaras dengan pernyataan Ketua Umum AMI dalam berbagai kesempatan. "Indonesia memiliki kekayaan budaya yang tidak terhingga akan tetapi sayang belum optimal dirawat dalam museum-museum kita. Jalinan kerjasama ini semoga dapat menjadi titik pijak kita dalam melangkah bersama, saling mendukung, saling membantu, agar museum yang tertinggal baik dari segi fisik ataupun kualitas dapat lebih baik lagi keberadaannya, juga agar museum-museum di seluruh Indonesia hadir secara maksimal sebagai rumah memuliakan kebudayaan Indonesia."