ANJANGSANA BUDAYA KE SUMUT, MEMAKNAI PERESMIAN RUANG BARU MUSEUM NEGERI PROVINSI SUMATERA UTARA
Melanjutkan program anjangsana budaya, Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana terbang langsung ke Medan, Sumatera Utara. Selain berkoordinasi dan konsolidasi organisasi, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai silaturahmi keluarga besar permuseuman di tanah air.
Selama dua hari, 23 – 24 Juni 2014, Ketua Umum AMI beserta jajaran AMI Pusat mengunjungi museum-museum di Provinsi Sumatera Utara sekaligus turut memaknai peresmian ruang pameran tetap baru di Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara.
Tiba di tempat peresmian, Ketua Umum AMI dan tokoh permuseuman Sumatera Utara Rahmat Shah, disambut kepala Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara Sri Hartini. Tampak hadir pula konsulat negara-negara sahabat, antara lain konsul jenderal Jepang, perwakilan Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok, perwakilan Konsulat Jenderal Malaysia serta kepala-kepala museum se-Sumatera Utara, tokoh-tokoh seni budaya serta rekan-rekan jurnalis berbagai media.
Pada acara peresmian itu, Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, menyampaikan apresiasi setingginya atas terwujudnya ruang pameran baru Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara. Ia juga mengungkapkan kegembiraannya atas kebersamaan serta upaya sinergi berbagai pihak yang hadir pada kesempatan itu.
Terkait sinergitas tersebut, Tengku Erry Nuradi menekankan pentingnya dukungan dan komitmen pemerintah untuk mendukung penuh segala kegiatan museum dan aktivitas permuseuman khususnya di Provinsi Sumatera Utara.
Menurutnya, museum adalah salah satu institusi penting, tidak hanya untuk pelestarian warisan budaya bangsa, melainkan terlebih lagi untuk pembinaan dan pengembangan karakter bangsa. Dengan beragam koleksi yang dimiliki, museum dapat membangkitkan rasa optimisme, percaya diri dan kepribadian bangsa.
Bapak Rahmat Shah yang juga pembina Asosiasi Museum Indonesia Daerah (AMIDA) Sumatera Utara dalam sambutannya menghimbau agar segenap keluarga besar permuseuman Sumatera Utara senantiasa merajut kebersamaan dan sinergi sehingga akan memperkuat posisi asosiasi dalam pengabdian bagi permuseuman serta bagi bangsa dan negara. Ia sepakat bahwa pemerintah daerah hendaknya terpanggil memberikan dukungan dan perhatian yang penuh terhadap museum dan permuseuman di Provinsi Sumatera Utara.
Sementara itu, Konsulat Jenderal Jepang yang juga didaulat memberikan sekilas pengantar, menyampaikan apresiasinya yang mendalam kepada museum-museum di Sumatera Utara dan juga di nusantara.
Sejalan dengan semangat kebersamaan dan kecintaaan pada museum, Ketua Umum AMI Putu Supadma Rudana pada kesempatan itu mengungkapkan terima kasih dan apresiasinya atas kepeduliam dan peran aktif berbagai pihak khususnya segenap stakeholder permuseuman yang selama ini telah mengabdi dan berjuang secara maksimal untuk terus memuliakan kebudayaan dan meluhurkan museum.
Sebagai rumah tertinggi kebudayaan, Putu Supadma Rudana berharap agar museum dapat dijaga dan dikembangkan sebagai bagian dari tolak ukur kemajuan dan pencapaiaan prestasi suatu daerah. Dengan demikian, upaya ke arah itu akan mendorong sinergitas yang terukur dan terarah selaras perencanaan pembangunan yang dicanangkan pemerintah beserta jajarannya.
Putu Supadma juga meyakini bahwa peresmian ini merupakan cerminan semangat bersama sekaligus merefleksikan bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai serta memelihara sejarah.
Ketua Umum AMI juga menitipkan harapannya kepada Wakil Gubernur Sumatera Selatan agar pemerintah dapat selalu memberikan perhatian serta meningkatkan dukungan terhadap museum-museum guna mewujudkan Provinsi Sumatera Utara yang berwawasan budaya sehingga museum menjadi pusat dari kegiatan atau jiwa dari berbagai aktivitas di Provinsi Sumatera Utara.
Putu Supadma Rudana juga menyampaikan pandangan akan pentingnya memuliakan kebudayaan dan meluhurkan peradaban di masa lalu guna mengisi masa depan yang lebih gemilang dengan rekontruksi pemaknaan museum yang tidak hanya sebagai penyimpan dan pelestari warisan budaya bangsa melainkan lebih jauh lagi hendaknya menjadi Rumah Abadi Peradaban juga Rumah tertinggi Kebudayaan.
Dengan demikian masyarakat luas, khususnya generasi muda, melalui keberadaan museum, dapat mempelajari serta meresapi nilai-nilai luhur warisan founding father bangsa yang tecermin dalam perilaku sehari-hari.
Di Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara ini hadirin dapat menyaksikkan koleksi pakaian daerah, rumah-rumah adat, arca, dan lain-lain. (AMI)